Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Test Test
JAKARTA. Huawei Marine memastikan proyek Palapa Ring tahap I bisa dikerjakan tepat waktu. Itu setelah sebelumnya PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menunjuk Huawei Marine sebagai vendor yang akan menggarap proyek tersebut.
Dalam rilis resmi, Chief Executive Officer Huawei Marine Nigel Bayliff memastikan bahwa perusahaannya memiliki teknologi transmisi sistem bawah laut yang cocok untuk digunakan negara kepulauan seperti Indonesia. "Dengan kombinasi teknologi Remote Optical Pump Amplifier dan Multi-Order Raman Amplifier, kami yakin dapat menyediakan sistem yang lebih baik untuk memaksimalkan Palapa Ring," ujar Nigel, Jum'at (4/12).
Kemarin (3/12), Huawei Marine resmi meneken kontrak dengan Telkom untuk membangun jaringan kabel bawah laut Mataram-Kupang Submarine Cable System (MKCS). Proyek ini dijadwalkan rampung akhir 2010 dan akan menghubungkan saluran komunikasi lima pulau di Indonesia bagian timur. Melalui jaringan kabel sepanjang 1.200 kilometer yang berkapasitas awal 4x10 Giga bit per second (Gbps).
MKCS sebagai bagian dari proyek Palapa Ring tahap I ini akan menghubungkan kabel backbone di Indonesia bagian tengah dan barat. Sehingga memungkinkan masyarakat di pulau-pulau besar mengakses jalur utama informasi. Selain layanan komunikasi konvensional, sistem baru ini juga mendukung sejumlah besar aplikasi broadband seperti video berkecepatan tinggi dan layanan 3G.
Menurut Chief Operating Officer Telkom Ermady Dahlan, dengan teknologi dan kemampuan kapasitas besar dari jaringan kabel yang mampu disediakan Huawei, dapat menekan biaya per byte dari sistem tersebut secara signifikan. “Inilah yang menjadi alasan utama kami memilih Huawei Marine untuk proyek ini," kata Ermady.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News