kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hunian besutan Crown laris pembeli di tengah pandemi Covid-19


Senin, 24 Agustus 2020 / 21:09 WIB
Hunian besutan Crown laris pembeli di tengah pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Apartemen Infinity by Crown


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski wabah covid-19 masih melanda, proyek hunian besutan Crown Group diincar pembeli dari beberapa negara. Salah satu hunian vertikal yang baru selesai dibangun Crown Group, yakni Infinity, mampu meraih tingkat okupansi hunian hingga 100%.

Deputy Sales Manager Crown Group Indonesia, Linda Riyanti, melihat pasar properti di Australia memang dikenal sebagai pasar yang relatif stabil di kawasan Asia. Sehingga tak heran, bahwa beberapa hunian yang ada di negara tersebut mampu menjadi safe heaven para investor. 

“Dan itulah yang menjadi alasan utama bagi para calon pembeli dari luar negeri untuk melirik Australia,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Senin (24/8).

Tak hanya stabil, Linda bilang, Pemerintah di Australia yang berhasil menghadapi virus korona dengan baik membuat dirinya yakin bisnis properti di Australia akan berkembang. Thus, proyek hunian Crown Grup, Infinity pun masuk daftar hunian paling banyak dicari pembeli luar negeri.

Baca Juga: Crown Group Membidik Pasar Properti Indonesia di Melbourne

National Australia Bank, salah satu institusi keuangan terbesar di Australia merilis hasil Survei Properti Residensial terbarunya. Hasil tersebut menunjukkan peningkatan aktivitas dari pembeli luar negeri pada kuartal II-2020. 

Di negara bagian Victoria terjadi peningkatan aktivitas pembelian yang mencapai 19,3% untuk pasar hunian baru. Angka ini pun menjadi yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Sementara untuk negara bagian New South Wales, rata-rata aktivitas pembeli luar negeri mencapai 9,1%. 

“Ini adalah hal yang sangat positif mengingat tidak semua negara di dunia mengalami peningkatan aktivitas pembelian hunian baru untuk pasar propertinya,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×