Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nojorono Tobacco International yang dikenal juga sebagai Nojorono Kudus, produsen sigaret dengan merek dagang Clas Mild dan Minak Djinggo, tahun ini memperingati ulang tahunnya yang ke-89 tahun.
Berkiprah di industri selama hampir sembilan dekade, Nojorono Kudus berbekal prinsip warisan leluhur “Bersatu, Berdoa dan Berkarya” dalam meneguhkan eksistensinya sebagai salah satu pemain utama di industri hasil tembakau, sebagaimana disampaikan oleh Stefanus JJ Batihalim, selaku Direktur Utama PT Nojorono Tobacco International, “Semangat Bersatu, Berdoa dan Berkarya senantiasa menjadi fondasi dasar bisnis Nojorono Kudus dalam mengembangkan perusahaan.
Semangat ini ditumbuhkan dari dalam sebagai dasar dari pekerjaan yang dilakukan untuk menghasilkan karya, serta menjadi prinsip menjalankan bisnis dengan pihak luar,” jelasnya.
Bersatu, diartikan sebagai kebersamaan yang merupakan satu tekad dan keyakinan sebagai tumpuan dan dasar yang kokoh untuk melandasi kekuatan perusahaan.
Baca Juga: Perusahaan Rokok Besar Menikmati Insentif Penundaan Pelunasan Cukai
Berdoa dalam menghadirkan kekuatan yang besar dari Sang Pencipta untuk senantiasa mendampingi, melindungi dan meridhoi setiap langkah yang ditempuh perusahaan, serta Berkarya melalui semangat bekerja yang tercipta dari kesungguhan hati untuk mewujudkan hasil yang baik, bernilai dan berdaya guna bagi seluruh elemen di dalam Nojorono Kudus secara bisnis dan sosial.
Pandemi Covid 19 yang melanda tanah air, turut mewarnai perjalanan Nojorono Kudus, namun tidak lantas menyurutkan semangat tanggung jawab dalam mempertahankan keberlangsungan bisnis dan kesejahteraan karyawan.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam menjamin keberlangsungan lapangan kerja dan terus bergeraknya roda bisnis, yakni dengan menghadirkan Minak Djinggo rempah, produk baru pada kategori Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang dinilai mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja, sehingga dampaknya terasa.
Berbagai langkah kebijakan strategis dalam mempertahankan bisnis salah satunya pada bulan Juli 2021 lalu, Nojorono Kudus memperluas jangkauan pasarnya melalui ekspor.
Kebijakan strategis ini tentunya tidak hanya menjadi solusi bisnis bagi perusahaan, namun diharapkan memberikan dampak baik, yang turut dirasakan oleh seluruh elemen perusahaan.
Langkah ini juga merupakan bentuk dukungan Nojorono Kudus terhadap pemulihan ekonomi negara di tengah pandemi.
Bertepatan dengan momen perayaan HUT Nojorono Kudus tahun ini, bersama instansi pemerintah serta Persatuan Perusahaan Rokok Kudus (PPRK), Nojorono Kudus menggelar kegiatan sosial vaksinasi bagi ribuan masyarakat, yang difokuskan bagi lansia dan digelar terbuka di awal Oktober lalu di Auditorium Universitas Muria Kudus.
Hal ini merupakan wujud nyata dukungan perusahaan terhadap upaya pemerintah dalam program percepatan pembentukan herd immunity untuk mewujudkan pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Nojorono Kudus lakukan ekspor perdana ke pasar Asia
Masih dalam momen hari ulang tahunnya ke-89, Nojorono Kudus meluncurkan produk barunya dalam kategori Sigaret Kretek Mesin, CLASMILD REDMAX. “Terobosan produk baru menjadi wujud komitmen Nojorono Kudus dalam konsistensi menghasilkan karya bernilai,” kata Direktur Pemasaran PT Nojorono Tobacco International John D kusuma dalam keterangannya, Rabu (13/10).
Selanjutnya, dalam waktu dekat, Nojorono Kudus akan segera mewujudkan pusat pengembangan riset yang akan menjadi wadah penelitian dan pengembangan inovasi produk tembakau.
Managing Director PT Nojorono Tobacco International, Arief Goenadibrata menyampaikan, inovasi tiada henti dan beragam terobosan yang dilakukan perusahaan menjadi bukti kesungguhan dalam menciptakan karya terbaik.
“Di usia yang tidak lagi muda, Nojorono Kudus selalu berupaya menjadikan perusahaan yang dikelola secara profesional, sehat secara finansial dan sigap dalam beradaptasi dengan perubahan zaman. Tentunya dari setiap langkah kebijakan strategis yang diputuskan, mampu memberi manfaat yang besar bagi karyawan dan kemajuan bisnis perusahaan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News