kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Hutama Karya Bakal Gunakan Modal PNM untuk Merampungkan Tol Palembang - Betung


Selasa, 02 Juli 2024 / 12:50 WIB
Hutama Karya Bakal Gunakan Modal PNM untuk Merampungkan Tol Palembang - Betung
ILUSTRASI. PT Hutama Karya bakal gunakan suntikan modal PNM Rp 1 milyar untuk merampungkan proyek tol Palembang - Betung.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Hutama Karya (persero) alias HK membeberkan rencana penggunaan suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) yang baru saja diusulkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp 1 triliun.

Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto mengatakan suntikan dana PMN tahun 2024 sebesar Rp 1 triliun tersebut akan digelontorkan untuk merampungkan proyek jalan tol Palembang – Betung.

“Permohonan penyertaan modal PMN tahun anggaran 2024 dari cadangan investasi untuk HK sebesar Rp 1 triliun yang akan dialokasikan untuk ruas jalan tol Palembang – Betung,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR, Selasa (2/7).

Baca Juga: Hutama Karya Minta Suntikan Modal lewat PMN Rp 1 Triliun

Budi menyebutkan, urgensi dari penambahan modal Rp 1 triliun kepada pihaknya tersebut bakal digunakan untuk, pertama memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas perusahaan dalam meneruskan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

“Kedua, melanjutkan pengusahaan ruas jalan tol Palembang – Betung. Ketiga, meningkatkan konektivitas backbone JTTS dari Bakauheni hingga Jambi,” sebut dia.

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan, memang PMN Rp 1 triliun ini akan meningkatkan konektivitas di pulau Sumatera sehingga mampu menurunkan waktu tempuh dan biaya transportasi.

“(Selain itu) meningkatkan potensi penerimaan fiskal dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sepanjang koridor jalan tol,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengajukan beberapa BUMN lainnya untuk mendapatkan suntikan dana PNM yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero) Rp 2 triliun, PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA Rp 965 miliar, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni Rp 500 miliar, serta Badan Bank Tanah senilai Rp 1 triliun.

Baca Juga: Tol Binjai - Pangkalan Brandan Bakal Tersambung Seluruhnya Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×