kontan.co.id
banner langganan top
Minggu, 13 Juli 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Hutama Karya Garap Pembangunan RSUD Kota Bima Senilai Rp 130,3 Miliar


Selasa, 03 Juni 2025 / 09:18 WIB
Hutama Karya Garap Pembangunan RSUD Kota Bima Senilai Rp 130,3 Miliar
ILUSTRASI. PT Hutama Karya (Persero) memulai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) memulai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Proyek ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kelas rumah sakit untuk mendukung layanan Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU) di wilayah tersebut.

Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp 130,3 miliar, dengan target penyelesaian pada Desember 2025. Seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) telah diselenggarakan pada Rabu (28/5).

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin yang hadir dalam acara tersebut menekankan pentingnya pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai di daerah. Budi mengungkapkan, penyakit jantung dan ginjal merupakan kasus rujukan tertinggi ke rumah sakit provinsi.

Baca Juga: Mulai Besok, Hutama Karya Operasikan Ruas Tol Padang – Sicincin Tanpa Tarif

Pembangunan RSUD Kota Bima ini akan dilengkapi dengan fasilitas penanganan jantung, stroke, dan layanan hemodialisis (cuci darah). Dengan kehadiran RSUD ini, masyarakat Kota Bima dan sekitarnya tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan perawatan spesialis.

"Pembangunan rumah sakit ini sangat penting. Kalau saya lihat jadwalnya, mudah-mudahan di kuartal pertama tahun depan sudah bisa selesai dan langsung dimanfaatkan masyarakat," ungkap Budi dalam rilis yang disiarkan Selasa (3/6).

Pembangunan RSUD Kota Bima didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Bima. Pembangunan RSUD ini merupakan bagian turunan dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kementerian Kesehatan RI. 

Proyek ini selaras dengan prioritas nasional untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas rumah sakit di 66 kabupaten/kota terpencil, dari Tipe D menjadi Tipe C. Sebagai rumah sakit Tipe C, RSUD Kota Bima diwajibkan menyediakan layanan dokter spesialis dasar, seperti penyakit dalam, bedah, kebidanan, dan anak. 

Fasilitas modern seperti ruang operasi, ICU, NICU, laboratorium lengkap, dan peralatan radiologi canggih juga akan tersedia. Gedung A akan menampung 20 bed intensive, sedangkan gedung perawatan akan menyediakan sekitar 80 bed, sehingga total kapasitas mencapai minimal 100 bed sesuai standar RS Tipe C.

RSUD Kota Bima berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar dengan luas bangunan 7.557 m², terdiri dari gedung utama dengan 3 lantai dan 1 atap tanpa basement serta bangunan utilitas 1 lantai. Rumah sakit ini akan dilengkapi 20 jenis ruangan, seperti IGD, ruang operasi, radiologi, cytotoxic, farmasi, dan lainnya.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menegaskan komitmen Hutama Karya dalam mendukung pemerataan akses kesehatan. “Pembangunan RSUD Kota Bima adalah langkah Hutama Karya bersama pemerintah untuk mempercepat peningkatan kualitas layanan rumah sakit daerah, khususnya di wilayah terpencil,” ujar Adjib.

Baca Juga: Hutama Karya Bidik Kenaikan Volume Lalu Lintas Tol 6,8% di 2025

Lingkup pekerjaan Hutama Karya meliputi rancang dan bangun yang terdiri dari persiapan, SMKK & perizinan, struktur, arsitektur & interior, sistem mekanikal elektrikal dan pemipaan (MEP), utilitas & bangunan penunjang, serta infrastruktur & lansekap.

Konsep bangunan berkelanjutan diterapkan melalui penggunaan material resisten cuaca, efisiensi energi, dan pemanfaatan material bersertifikat ramah lingkungan (Eco Labelling). Air olahan IPAL akan dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman dan pencucian kendaraan, serta rencana green building tingkat pratama. 

Dalam pelaksanaan proyek, Hutama Karya melibatkan 10%-20% tenaga kerja lokal untuk mendukung ekonomi masyarakat sekitar. Dengan begitu, pembangunan RSUD Kota Bima diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, serta memberikan dampak ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan aktivitas ekonomi lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×