kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Hutama Karya Bidik Kenaikan Volume Lalu Lintas Tol 6,8% di 2025


Selasa, 20 Mei 2025 / 21:13 WIB
Hutama Karya Bidik Kenaikan Volume Lalu Lintas Tol 6,8% di 2025
ILUSTRASI. Proyek simpang susun Junction Palembang pada jalan tol Trans Sumatera yang menghubungkan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (KapalBetung) dan Palembang-Indralaya Prabumulih (Palipra) di Sumatera Selatan.


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) menargetkan pertumbuhan volume lalu lintas di jalan tol yang dikelolanya sebesar 6,8% pada tahun 2025 dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun ini.

Optimisme ini sejalan dengan bertambahnya ruas dan seksi baru Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang akan beroperasi.

Baca Juga: Sudah 95%, Hutama Karya Targetkan Tol Sinaksak – Simpang Panei Beroperasi Awal 2026

“Pada tahun 2025, ditargetkan pertumbuhan volume lalu lintas dan pendapatan tol seiring dengan bertambahnya ruas dan seksi baru yang mulai beroperasi,” ungkap EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, dalam keterangan tertulis kepada Kontan, Selasa (20/5).

Untuk mendukung pencapaian tersebut, perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi utama.

Hutama Karya memprioritaskan peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM), melalui perbaikan layanan pemeliharaan dan operasi, optimalisasi fasilitas rest area, serta percepatan penanganan gangguan lalu lintas.

Selain itu, perusahaan juga memperkuat sistem pemantauan lapangan dengan pendekatan digitalisasi dan sistem monitoring internal guna menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

Baca Juga: Hutama Karya Garap Dua Proyek Pembangunan RSUD dengan Total Rp 282,16 Miliar

Terkait rencana pengembangan ruas baru, Adjib menyampaikan bahwa kelanjutan pembangunan JTTS masih dalam tahap koordinasi dengan pemerintah, khususnya Kementerian PUPR dan Bappenas.

Estimasi dimulainya konstruksi bergantung pada persetujuan resmi dari pemerintah.

Sementara itu, perusahaan memastikan bahwa hingga saat ini tidak ada rencana untuk melakukan akuisisi ruas tol baru sepanjang tahun ini.

Adapun pembiayaan pengembangan JTTS ke depan akan mengandalkan dana ekuitas perusahaan.

“Namun demikian, opsi pembiayaan ini masih terus didiskusikan secara intensif dengan pemerintah,” pungkas Adjib.

Selanjutnya: Sektor-sektor Ini Berpotensi Menguat Saat Kondisi Global Kondusif dan Domestik Stabil

Menarik Dibaca: Penyandang Disabilitas Senam Bersama, Rekor MURI Terpecahkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×