kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.395.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Hutama Karya Genggam Dua Kontrak Baru PSN Senilai Rp 1,2 Triliun di Agustus 2023


Senin, 11 September 2023 / 18:27 WIB
Hutama Karya Genggam Dua Kontrak Baru PSN Senilai Rp 1,2 Triliun di Agustus 2023
ILUSTRASI. Hutama Karya bakal menggarap 2 proyek baru senilai kurang lebih Rp 1,2 triliun


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) bakal menggarap 2 proyek baru senilai kurang lebih Rp 1,2 triliun yakni Proyek Bendungan Cijurey paket II yang berlokasi di Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor dan Pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Benteng Kobema (Seksi Lubuk Puar – Sebakul), Provinsi Bengkulu.

Dalam pembangunan proyek Bendungan Cijurey paket II, Hutama Karya berkolaborasi dengan PT SAC Nusantara melalui kerjasama operasi (KSO) Hutama - SAC Nusantara, dengan porsi Hutama Karya 70% dan SAC Nusantara 30%.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan, lingkup pekerjaan Hutama Karya pada proyek Bendungan Cijurey ini adalah pekerjaan persiapan, pekerjaan jalan akses inspeksi genangan, pekerjaan Bendungan utama, pekerjaan bangunan pengendali sedimen, pekerjaan instrumentasi dan pekerjaan sistem manajemen keselamatan konstruksi (SMKK).

“Hutama Karya sudah memiliki portofolio dalam membangun sejumlah bendungan besar seperti Bendungan Semantok, Bendungan Ameroro, Bendungan Ladongi, dan lain sebagainya," kata Tjahjo dalam keterangan resmi, Senin (11/9).

"Sehingga kami yakin dalam menyelesaikan Proyek Bendungan Cijurey ini tepat waktu di tahun 2026 nanti,” tambahnya.

Baca Juga: Hutama Karya Jadi Penerima PMN 2024 Terbesar, Begini Catatan Ekonom

Tjahjo menuturkan, apabila proyek ini telah rampung nantinya akan memberikan dampak yang besar yakni mengairi sawah seluas 2.047 Ha di Kabupaten Bogor, air baku sebesar 0,71 m3/detik, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 2 x 0,5 MW dan dapat mereduksi banjir sebesar 291,47 m3/detik.

Proyek dengan nilai Rp 1,05 Triliun ini, akan mengimplementasikan sejumlah teknologi konstruksi seperti BIM sebagai upaya untuk pengendalian produksi dan kontrol mutu di lapangan dan penggunaan teknologi CCTV yang terkoneksi dengan program Project Management Information System (PMIS) yang dapat dikontrol secara real time.

Sementara untuk Proyek JDU SPAM di Bengkulu senilai Rp 246,8 Miliar, Hutama Karya berkolaborasi dengan PT Gala Karya melalui KSO Hutama – Gala, dengan porsi Hutama Karya 65% dan Gala Karya 35%. Proyek ini akan mengedepankan keterlibatan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja lokal dalam pembangunannya.

Tjahjo menerangkan, proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024 mendatang, di mana nantinya akan membantu mengalirkan air minum ke Kabupaten Bengkulu Tengah dengan kapasitas 113 L/ detik, Kabupaten Seluma 62 L/detik dan ke kota Bengkulu 225 L/detik.

Lingkup pekerjaan pada proyek ini adalah pemasangan pipa High Density Polyethylene (HDPE) yang sering digunakan dalam pengerjaan pengairan air yang awet hingga 50 tahun sehingga perairan akan dipastikan aman untuk waktu yang lama.

Selain itu, Hutama Karya juga mengerjakan pemasangan pipa dengan metode Open Trench (galian terbuka) dan pekerjaan jembatan pipa sepanjang 26.840 m.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×