Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - DENPASAR. Tokopedia mencatat beberapa kategori produk paling laris selama semester I 2023. Produk tersebut antara lain produk rumah tangga, fesyen, otomotif, olahraga dan hobi, serta kebutuhan sehari-hari atau groceries (seperti makanan dan minuman serta perawatan tubuh), baik secara nasional maupun khusus di Bali.
“Long john, pakaian adat dan aksesoris menjadi beberapa produk fesyen yang paling banyak dibeli melalui Tokopedia sepanjang semester I 2023 dibandingkan semester I 2022 dengan rata-rata peningkatan transaksi lebih dari 2,5 kali lipat khusus di Bali, dan hampir 3 kali lipat secara nasional,” kata Kepala Divisi Komunikasi Tokopedia Antonia Adega, Jumat (20/10) lalu.
Dia melanjutkan, peningkatan transaksi ini salah satunya didukung oleh inisiatif hyperlocal yang diimplementasikan dalam fitur Kumpulan Toko Pilihan (KTP) dan Dilayani Tokopedia.
Baca Juga: Mantan Direksi Menggoyang Saham GOTO
Adega menuturkan, Hyperlocal Tokopedia membawa dampak ekonomi yang positif. Rerata persentase pertumbuhan ekonomi di kota tanpa Hyperlocal Tokopedia tercatat 1,26%, sedangkan di kota dengan Hyperlocal Tokopedia angkanya lebih tinggi, yaitu 2,78%.
Dia menambahkan, selama lebih dari 14 tahun berdiri, Tokopedia sudah terdiri dari lebih dari 14 juta penjual dan hampir 100% pelaku UMKM.
"Melalui Tokopedia, mereka memasarkan lebih dari 1,8 miliar produk kepada masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia. Hyperlocal Tokopedia mendorong tumbuh kembang UMKM di Indonesia, termasuk Bali,” tambah Antonia.
Baca Juga: Begini Kondisi Pasar Tanah Abang Pasca TikTok Shop Tutup
Salah satu UMKM Bali yang memanfaatkan platform Tokopedia dan Hyperlocal adalah TuTu and Co UMKM ini bergerak di bidang aksesoris, seperti gelang, kalung, anting dan cincin.
Melalui Tokopedia dan Hyperlocal, fitur KTP mampu mampu membuat usaha aksesoris lokal buatan tangan (handmade) yang didirikan oleh Wiko Wikarta tersebut berekspansi dan meningkatkan penjualan secara digital.
“Tutu and Co ingin menghadirkan produk yang tidak hanya bisa mempercantik penampilan, tapi juga dapat menghadirkan nuansa Bali kepada siapa pun yang menggunakannya. Dalam menghadirkan produk, kami terinspirasi dari kekayaan budaya serta alam Bali,” ujar Wiko.
Baca Juga: Gopay Tabungan, Upaya Bank Jago Manfaatkan Ekosistem GOTO Jadi Sumber Dana Murah
Sebagian besar bahan baku TuTu and Co berasal dari Indonesia, seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat. Wiko pun menjelaskan alasan pemilihan wilayah tersebut,
“Bahan baku TuTu and Co, dalam hal ini yang berupa manik-manik kaca. Ini banyak diambil dari Jawa Tengah karena wilayah tersebut penuh dengan perajin kaca berkualitas. Sedangkan Jawa Barat adalah tempat kelahiran saya, jadi saya merasa ada tanggung jawab untuk memajukan kampung halaman saya," urainya.
Dengan bergabung di Tokopedia, TuTu and Co berhasil menjangkau pasar yang lebih luas bahkan sampai ke Aceh. Untuk meningkatkan penjualan produk, TuTu and Co rutin mengikuti berbagai kampanye, seperti Tokopedia Fashion Week, Waktu Indonesia Belanja (WIB), Cantik Fest, dan Serbu Official Store (SOS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News