kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hyundai Akui Persaingan Pasar Mobil Listrik Indonesia Kian Ketat


Kamis, 07 September 2023 / 18:44 WIB
Hyundai Akui Persaingan Pasar Mobil Listrik Indonesia Kian Ketat
ILUSTRASI. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyebut persaingan pasar mobil listrik di Tanah Air semakin ketat. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyebut persaingan pasar mobil listrik di Tanah Air semakin ketat. Hyundai pun berupaya meningkatkan kontribusi penjualan mobil listriknya dalam beberapa waktu mendatang.

Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto menyampaikan, potensi pasar otomotif Indonesia, termasuk untuk mobil listrik, jelas masih sangat besar. Apalagi, terdapat fakta bahwa rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia masih rendah, yakni 100 unit per 1.000 orang.

“Indonesia kalah dari beberapa negara ASEAN dari segi kepemilikan kendaraan, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam,” ujar sosok yang akrab dipanggil Soerjo di acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023, Kamis (7/9).

Baca Juga: Hyundai akan Bangun Charging Station EV di 52 Mal Kelolaan Lippo Malls Indonesia

Hyundai berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia yang sejalan dengan amanat Perpres No. 55/2019. Pabrikan asal Korea Selatan ini menargetkan pangsa pasar mobil listriknya di Indonesia bisa mencapai 45% pada 2025 nanti.

Bukan perkara muda bagi Hyundai untuk mencapai target tersebut. Harus diakui persaingan industri mobil listrik nasional semakin ketat. Ada banyak merek yang mulai berinisiatif menjual mobil listrik dengan harga yang murah di Tanah Air.

Terlepas dari itu, sebagai perusahaan global, Hyundai berkeinginan untuk terus maju dan memberikan solusi mobilitas terbaik bagi masyarakat. “Kami fokus menyediakan kendaraan listrik dengan teknologi, desain, dan performa terbaik sesuai kebutuhan masyarakat,” tukas Soerjo.

Baca Juga: Hyundai: Stargazer X Siap Bersaing di Pasar LSUV

Tidak hanya itu, Hyundai juga turut mengembangkan fasilitas charging station yang akan memudahkan konsumen untuk mengisi ulang baterai mobil listriknya. Saat ini, Hyundai sudah memiliki lebih dari 200 charging station di seluruh penjuru Tanah Air. “Kami turut menyediakan teknologi fast charging,” tutup dia.

Asal tahu saja, Hyundai memiliki model mobil listrik Ioniq 5 yang telah diproduksi di dalam negeri sejak pertengahan 2022. Belum lama ini, Hyundai juga merilis Ioniq 6 yang masih berstatus sebagai mobil impor utuh atau completely built up (CBU).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×