kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hyundai incar penjualan mobil listrik di Indonesia bisa mencapai 1.000 unit tahun ini


Kamis, 25 Maret 2021 / 18:32 WIB
Hyundai incar penjualan mobil listrik di Indonesia bisa mencapai 1.000 unit tahun ini
ILUSTRASI. Hyundai. REUTERS/Stephen Lam/File Photo


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai menargetkan penjualan mobil listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia bisa mencapai 1.000 unit pada tahun ini.

Vice President & COO Hyundai Motor Asia Pacific Headquarters Lee Kang Hyun mengungkapkan market share kendaraan listrik di Indonesia memang masih tergolong kecil dimana hanya sekitar 1.000 unit hingga 3.000 unit.

Sementara itu, sepanjang tahun lalu Hyundai menorehkan penjualan kendaraan listrik mencapai 200 unit hingga 300 unit dari tiga jenis kendaraan listrik yang dipasarkan di Indonesia. "Tahun ini kami lihat potensi market sekitar 300 unit hingga 1000 unit," ungkap Lee dalam diskusi virtual, Kamis (25/3).

Kendati demikian, Lee mengungkapkan target penjualan tersebut juga bergantung pada kebijakan pemerintah. Lee menilai, upaya akselerasi kendaraan listrik di tanah air dapat dimulai dengan penggunaan kendaraan listrik oleh instansi pemerintah. "Kalau pemerintah lebih dulu gunakan EV mungkin bisa sangat maju tapi kalau hanya swasta kami lihat sangat sulit," jelas Lee.

Baca Juga: Hyundai ajak pelanggannya rasakan sensasi menyetir mobil listrik

Lee menambahkan, saat ini kendaraan listrik Hyundai dijual di Indonesia dengan harga bervariatif dari Rp 600 juta hingga Rp 700 juta masih memiliki segmen pasar kendati demikian masih sulit untuk meningkatkan market share.

Lee mengungkapkan penurunan harga kendaraan listrik berpotensi terjadi seiring pengembangan industri baterai listrik. Pasalnya komponen baterai listrik memegang porsi 35% sampai 40% dari total biaya produksi kendaraan listrik.

"Analis memperkirakan baterai harga turun sekitar 8% setiap tahunnya, Jadi kalau harga baterai turun, harga mobil juga turun. Kita juga lihat inovasi lainnya untuk baterai agar bisa buat harga bersaing," pungkas Lee.

Selanjutnya: Ini dia wujud mobil Hyundai Staria, MPV mewah berdesain futuristik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×