kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.389   22,05   0,26%
  • KOMPAS100 1.163   3,35   0,29%
  • LQ45 847   4,23   0,50%
  • ISSI 292   0,76   0,26%
  • IDX30 446   3,97   0,90%
  • IDXHIDIV20 513   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,55   0,40%
  • IDXQ30 141   0,94   0,67%

IBA 2025 Akan Digelar Bulan Ini, Dorong Inovasi dan Regenerasi Pemulia Tanaman


Rabu, 12 November 2025 / 16:11 WIB
IBA 2025 Akan Digelar Bulan Ini, Dorong Inovasi dan Regenerasi Pemulia Tanaman
ILUSTRASI. Dokumen PT East West Seed Indonesia (EWINDO)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Indonesia menghadapi krisis regenerasi pemulia tanaman (breeder) yang dikhawatirkan mengancam ketahanan pangan nasional dalam jangka panjang. Jumlah pemulia aktif saat ini sangat terbatas, sementara kebutuhan varietas unggul terus meningkat untuk menjawab tantangan perubahan iklim, penurunan produktivitas lahan, dan alih fungsi lahan pertanian.

Menjawab tantangan tersebut, Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI) bersama PT East West Seed Indonesia (EWINDO), produsen benih sayuran hibrida Cap Panah Merah,  dan IPB University akan menggelar Indonesian Breeder Award (IBA) 2025 bertajuk “Breeding is Giving” pada 19 November 2025

Perhelatan itu akan diadakan di IPB International Convention Center (IICC) yang akan dihadiri sekitar 150 peserta dari unsur pemerintah, akademisi, pelaku usaha, pemulia tanaman, asosiasi, dan komunitas pertanian.

IBA 2025  bertujuan mendorong inovasi, memperkuat kolaborasi riset, serta menumbuhkan regenerasi pemulia tanaman untuk pengembangan varietas unggul berkelanjutan.

Baca Juga: Ewindo Luncurkan 27 Varietas Benih Baru Mendukung Pertanian Nasional

Ketua PERIPI, Muhamad Syukur, menegaskan pentingnya peran pemuliaan tanaman dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Ia menuturkan, pada 2050 Indonesia harus mampu menggandakan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang terus bertambah di tengah tekanan perubahan lingkungan.

“Semua tantangan itu hanya bisa diatasi dengan menghasilkan varietas yang adaptif terhadap cekaman lingkungan dan berproduktivitas tinggi,” ujar Syukur dałam keterangannya, Rabu (12/11/25).

Namun, menurut Syukur, jumlah pemulia aktif di Indonesia masih jauh dari ideal. Dari sekitar 1.000 pemulia terdaftar di PERIPI, hanya sekitar 250 orang yang benar-benar aktif melakukan kegiatan pemuliaan. Padahal, idealnya dibutuhkan setidaknya 10.000 pemulia untuk melayani 30 juta petani di Indonesia.

PERIPI berharap IBA 2025 bisa menjadi pupuk bagi tumbuhnya riset dan regenerasi pemulia tanaman. Penghargaan ini diharapkan memantik semangat generasi muda karena profesi mereka dihargai. 

Managing Director EWINDO, Glenn Pardede, menuturkan bahwa penelitian dan pemuliaan tanaman merupakan wujud kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. “Breeding is Giving bukan sekadar tema, tapi komitmen kami untuk menciptakan dampak yang lebih besar. Benih adalah titik awal dari sistem pangan yang berkelanjutan,” kata Glenn.

Baca Juga: Ewindo Luncurkan 27 Varietas Benih Baru Mendukung Pertanian Nasional

Menurut Glenn, IBA 2025 tak hanya menjadi ajang apresiasi bagi pemulia berprestasi, tetapi juga sarana menumbuhkan minat generasi muda di bidang strategis ini. Dia bilang, setiap benih unggul yang dihasilkan adalah kontribusi nyata bagi petani dan bangsa.

Selain penganugerahan penghargaan, acara IBA 2025 juga menghadirkan forum ilmiah dan diskusi lintas sektor yang melibatkan pakar dari berbagai lembaga riset, universitas, dan pembuat kebijakan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha dalam membangun ekosistem perbenihan nasional. “Benih adalah awal dari ketahanan pangan. Setiap varietas baru merupakan kontribusi langsung bagi keberlanjutan pangan Indonesia,” tutup Glenn.

Selanjutnya: SKK Migas Usul Pendapatan Hulu Migas Dialokasikan untuk Eksplorasi

Menarik Dibaca: Jawara Kripto Top Gainers, Kripto Canton Memimpin dengan Naik 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×