kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   9.000   0,39%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Cemindo Gemilang (CMNT) Dorong Inovasi lewat Pemberdayaan SDM & Program Keberlanjutan


Jumat, 07 November 2025 / 19:17 WIB
Cemindo Gemilang (CMNT) Dorong Inovasi lewat Pemberdayaan SDM & Program Keberlanjutan
ILUSTRASI. Head of Marketing PT Cemindo Gemilang Tbk, Nyiayu Chairunnikma.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cemenindo Gemilang Tbk (CMNT) mendorong inovasi dengan mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dan keberlanjutan lingkungan pada tahun ini.

Head of Marketing Cemindo Gemilang, Nyiayu Chairunnikma menjelaskan bahwa inovasi tersebut diwujudkan lewat dua inisiatif, yakni program Mandor Pintar Institute (MPI) dan inovasi hijau MPTree.

Ayu mengatakan, program MPI merupakan upaya perseroan untuk memberdayakan SDM di sektor konstruksi dengan memberikan sertifikasi kepada sebanyak 500 pekerja konstruksi.

"Kami juga coba mengonsepkan bagaimana mengelola para pekerja konstruksi agar tidak berhenti sampai pelatihan dan sertifikasi, tetapi juga agar bisa menaikkan taraf kehidupan mereka," kata Ayu dalam temu media di Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Baca Juga: Cemindo (CMNT) Perkenalkan Semen Hijau & Beton Modular untuk Konstruksi Berkelanjutan

Adapun program ini meliputi peningkatan kompetensi tenaga kerja, termasuk pelatihan tentang material berkinerja tinggi, kontrol mutu di lapangan, dan keselamatan kerja (K3).

Tenaga konstruksi yang sudah tersertifikasi pun menjadi jejaring mandor profesional binaan perseroan yang akan diterjunkan dalam berbagai proyek di seluruh Indonesia.

Kedua, perseroan juga mendorong portofolio keberlanjutan melalui MPTree, yakni pohon likuid mikroalga. Ayu menjelaskan, mikroalga yang digunakan pihaknya merupakan spirulina, yang mampu menyerap emisi karbon hingga 20 kali lebih banyak dibandingkan satu pohon berusia 10-20 tahun. "Dalam waktu empat minggu, mikroalga ini sudah dapat menyerap karbon," katanya.

Baca Juga: Semen Merah Putih (CMNT) Bidik Pertumbuhan Penjualan 4% Tahun Ini, Fokus Segmen Ritel

Ayu melanjutkan, setelah melalui proses penelitian dan pengembangan panjang, MPTree kini memasuki tahap pengembangan lanjutan dan siap diimplementasikan di pabrik Semen Merah Putih Jatiasih. Ia bilang, pihaknya menargetkan agar upaya ini dapat menjadi langkah strategis menuju sistem konstruksi yang lebih cerdas dan minim limbah.

"Kami percaya, pembangunan tidak hanya soal kekuatan material, tetapi juga tentang cara kita membangun kolaborasi yang bermakna. Inovasi dan kemitraan adalah fondasi kami untuk membawa industri konstruksi ke arah yang lebih hijau dan berkelanjutan," pungkasnya.

Baca Juga: Mayoritas Pendapatan Emiten Semen Menyusut per Kuartal III-2025, Begini Ringkasannya

Selanjutnya: Laba IKEA Anjlok 26% Jadi US$2 Miliar, Tarif AS Dongkrak Biaya Produksi

Menarik Dibaca: 11 Tanda Kolesterol Naik yang Sering Terabaikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×