kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ibu kota pindah, Bakti janji akan sukseskan siaran digital di perbatasan


Kamis, 29 Agustus 2019 / 09:39 WIB
Ibu kota pindah, Bakti janji akan sukseskan siaran digital di perbatasan
ILUSTRASI. Antena VSAT produk kerjasama BAKTI dengan Dwi Tunggal Putra


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) berjanji akan menyukseskan siaran digital bagi masyarakat di wilayah perbatasan sebagai dukungan terhadap pemindahan Ibu Kota yang dicanangkan Pemerintah.

Dijadwalkan siaran digital bagi masyarakat di perbatasan akan dilakukan pertama kali pada 31 Agustus 2019 di Nunukan, Kalimantan Utara. Sebelum menjadi wilayah Kalimantan Utara, Nunukan merupakan wilayah Kalimantan Timur yang menjadi lokasi Ibu Kota baru Indonesia.

Baca Juga: Semester 1-2019, pendapatan Net1 Indonesia tumbuh 44%

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Anang Latif mengatakan siaran digital bagi masyarakat di perbatasan sejalan dengan upaya yang tengah dilakukan BAKTI mewujudkan pemerataan sinyal telekomunikasi di seluruh Indonesia.

“Siaran televisi digital bagi masyarakat di perbatasan menjadi sinyal komitmen nyata pemerintah pusat bagi pemerataan informasi. Momentum ini penting mengingat peluncuran siaran digital dilakukan di Nunukan, Kalimantan Utara yang merupakan daerah pemekaran dari Kalimantan Timur. Tempat bagi Ibu Kota baru,” ujarnya dalam siaran pers, Rabi (28/8)

BAKTI terlibat aktif dalam kegiatan ini karena merupakan bagian dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang ditugaskan membangun prasarana telekomunikasi di area terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Siaran digital diterapkan bagi masyarakat digital sebagai upaya mewujudkan target Nawacita pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Penyiaran Kemenkominfo, Geryantika Kurnia menuturkan Nunukan di Kalimantan Utara dipilih Kemkominfo sebagai program pertama Digitalisasi Perbatasan karena di Nunukan belum memiliki fasilitas 4G seperti halnya di wilayah Pulau Jawa.

Baca Juga: Hari terakhir bioskop TIM XXI beroperasi, banyak pengunjung yang sedih

Dia memuji upaya BAKTI dalam membangun sarana dan prasana telekomunikasi di perbatasan sehingga mampu mencapai layanan fasilitas 3G. Sementara untuk siaran digital bagi masyarakat perbatasan telah tersedia fasilitas siar milik LPP TVRI yang berada di 17 lokasi perbatasan.

Selain mencoba siaran digital di perbatasan Kalimantan, pemerintah akan mencoba melakukan siaran digital di Batam yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia.

Untuk mensukseskan kegiatan ini, penyedia selular Telkomsel memastikan bekerja keras mendukung terselenggaranya Video Conference antara Menkominfo Rudiantara di Nunukan dengan Bupati Agats, Asmat yang terkoneksi Palapa Ring Timur.

Selain itu Telkomsel akan menyediakan fasilitas TV Uplink untuk siaran langsung televisi digital selama kegiatan peresmian Nunukan dan tentu saja menyediakan akses internet WiFi bagi seluruh venue peresmian siaran digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×