kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

ICP Januari naik jadi US$ 53,17 per barel terdorong pemotongan produksi OPEC


Rabu, 03 Februari 2021 / 20:30 WIB
ICP Januari naik jadi US$ 53,17 per barel terdorong pemotongan produksi OPEC
ILUSTRASI. Ilustrasi PR Kementerian ESDM. KONTAN/Baihaki/20/10/2016


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

Kenaikan harga minyak juga dipengaruhi optimisme pasar atas pelantikan Presiden AS dan harapan agar pemerintahan yang baru di bawah pimpinan Presiden Joe Bidden dapat memberikan tambahan stimulus ekonomi untuk meningkatkan perekonomian AS.

Sedangkan untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh pengurangan term supplies Arab Saudi ke Asia seiring keputusan tambahan pemotongan produksi secara sukarela dan peningkatan marjin kilang terutama untuk naphtha dan fuel oil di kawasan Asia.

Baca Juga: Jaga kelangsungan proyek Kilang Balikpapan, Pertamina perketat protokol Covid-19

"Penyebab lainnya, peningkatan permintaan minyak direct-burning oleh pembangkit listrik Jepang seiring cuaca dingin dan kurangnya pasokan LNG dan peningkatan permintaan minyak mentah di China dan Korea Selatan yang dilanda musim dingin ekstrem," kata Tim Harga.

Selengkapnya perkembangan harga minyak dunia di pasar internasional sebagai berikut:
- Dated Brent naik sebesar US$ 4,98 per barel dari US$ 49,86 per barel menjadi US$ 54,84 per barel.
- WTI (Nymex) naik sebesar US$ 5,03 per barel dari US$ 47,07 per barel menjadi US$ 52,10 per barel.
- Basket OPEC naik sebesar US$ 5,21 per barel dari US$ 49,17 per barel menjadi US$ 54,38 per barel.
- Brent (ICE) naik sebesar US$ 5,10 per barel dari US$ 50,22 per barel menjadi US$ 55,32 per barel.

Selanjutnya: Tambang batubara terdampak banjir, Arutmin: Sedang recovery belum full capacity

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×