Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mendorong peningkatan produktivitas gula dalam rangka mewujudkan swasembada gula nasional.
Salah satunya dengan memperkuat kolaborasi BUMN bersama petani tebu dalam program Makmur yang meliputi aktivitas pendampingan budidaya, pemanfaatan teknologi, off take hasil panen, pendanaan, serta asuransi.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan, saat menghadiri Panen dan Tanam Tebu Program Makmur Kolaborasi ID FOOD dan Pupuk Indonesia, Jumat, (29/9/2023), di Kabupaten Malang.
Menurutnya, program ini bertujuan untuk mendukung peningkatan produktivitas petani tebu serta mengintegrasikan proses bisnis gula dari hulu hingga hilir.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Optimalkan Pelaksanaan Program Makmur
“Kita kembali lakukan panen dan penanaman tebu hasil dari pendampingan petani binaan program Makmur di lingkup PT PG Rajawali I unit Pabrik Gula (PG) Krebet Baru. Sampai dengan Agustus 2023, luas lahan program Makmur di PG Krebet Baru telah terealisasi seluas 9.307 Ha dan melibatkan 10.967 petani,” ujar Frans Marganda dalam keterangan resminya.
Dalam program ini, ia menjelaskan, ID FOOD melalui anak perusahaannya PT PG Rajawali I dan Pupuk Indonesia melalui PT Petro Kimia Gresik bersinergi melakukan pendampingan penanaman tebu di sejumlah wilayah di provinsi Jawa Timur.
Penanaman dilakukan di lokasi yang merupakan lingkup dari PT PG Rajawali I yaitu PG Rejo Agung Baru di Madiun dan PG Krebet Baru di Malang, serta PG Candi Baru di Sidoarjo.
“Skala paling besar kita jalankan di PG Krebet Baru Malang. Sedangkan untuk PG Rejo Agung Madiun, luas tanam telah terealisasi seluas 3.402 Ha dengan partisipasi petani sebanyak 828 orang dan di PG Candi Baru Sidoarjo telah dilaksanakan di lahan seluas 251 Ha melibatkan 25 petani. Sehingga secara total untuk wilayah Jawa Timur kita telah jalankan program pendampingan budidaya tebu petani Makmur di lahan seluas 12.960 Ha dengan partisipasi 11.820 petani tebu,” jelasnya.
Baca Juga: Perkuat Ketahanan Pangan, ID Food Ajukan PMN Non Tunai Rp 2,5 Triliun