kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,20   0,55   0.06%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

idEA targetkan penjualan produk lokal Rp 5,6 triliun di Hari Bangga Buatan Indonesia


Kamis, 29 April 2021 / 14:12 WIB
idEA targetkan penjualan produk lokal Rp 5,6 triliun di Hari Bangga Buatan Indonesia
ILUSTRASI. Belanja daring.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) bergerak membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk berjualan secara online di tengah pandemi Covid-19.

Kemendag sudah mengeluarkan Surat No. 77/PDN/SD/3/2020 tentang Bantuan Bagi Pelaku UMKM, yang ditujukan ke idEA, meminta semua anggotanya turut serta membantu agar dapat berjualan secara online.

Ketua Umum idEA, Bima Laga menuturkan, dari data Nielsen menunjukkan transaksi saat hari belanja online nasional (harbolnas) terus meningkat. Di mana pada 2018 sebesar Rp 6,1 triliun menjadi Rp9,1 triliun di 2019. Kemudian meningkat menjadi Rp11,6 triliun di harbolnas 2020.

Baca Juga: Begini tanggapan idEA soal Gojek dapat suntikan investasi dari Telkomsel US$ 150 juta

Bima menyebut, ada kenaikan 2 tahun ke belakang sekitar 70,5% untuk harbolnas. Saat ini harbolnas tidak hanya fokus di semua barang tapi juga mengutamakan produk lokal. Di 2020 transaksi produk lokal menyentuh angka Rp5,6 triliun.

"Tahun lalu merujuk pada penjualan produk lokal ada sekitar Rp 5,6 triliun, nah harapannya di Hari Bangga Buatan Indonesia nanti bisa melebihi target tersebut atau setidaknya sama dengan nilai tahun lalu," kata Bima dalam Dialog Produktif Virtual bertema Harbolnas: Langkah Tingkatkan Geliat Transaksi, yang diselenggarakan KPCPEN ada Rabu (28/4).

Adapun efek domino dari adanya program Hari Bangga Buatan Indonesia ialah masyarakat lebih mengenal dan menggunakan produk lokal. Dengan meningkatnya penggunaan produk lokal maka secara otomatis akan mendorong pertumbuhan usaha pelaku UMKM Indonesia.




TERBARU

[X]
×