Reporter: Rashif Usman | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri mebel dan kerajinan masih menjadi salah satu industri kreatif dari Indonesia yang menyumbang nilai ekspor cukup signifikan.
Namun sayangnya industri mebel dan kerajinan tengah menghadapi tantangan karena melemahnya pasar ekspor mebel Indonesia di tahun 2023.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mencatat, data ekspor mebel dan kerajinan pada semester III-2023 hanya mencapai US$ 1,8 miliar atau turun 28% dibanding tahun 2022 sebesar US$ 2,5 miliar.
Penurunan kinerja ini disebabkan oleh kondisi geopolitik dan inflasi yang tengah melanda pasar global.
Baca Juga: Kemenperin Ungkap Sejumlah Strategi Mengangkat Kinerja Industri Furnitur
Kendati demikian, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) tetap optimis industri mebel dan kerajinan akan bertumbuh pada tahun ini.
Salah satunya melalui pameran mebel dan kerajinan terbesar di Indonesia, Indonesia International Furniture Expo (IFEX).
IFEX kembali diselenggarakan pada tanggal 29 Februari hingga 3 Maret 2024 di JIExpo, Kemayoran dengan menggandeng Dyandra Promosindo.
Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur menyampaikan, meskipun persaingan pasar global terus meningkat, dirinya percaya masa depan industri mebel dan kerajinan di Indonesia dapat bertumbuh.
Produk lokal memiliki keunggulan dari bahan baku asal sumber daya alam di Indonesia, desainnya yang kreatif dan otentik, serta produksi berkelanjutan.
"Kehadiran IFEX pada tahun ke-9 kali ini memberikan kemudahan bagi produsen lokal untuk terhubung secara langsung dengan pembeli dari berbagai belahan dunia," kata Abdul dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (25/1).
Baca Juga: Kemenperin Ungkap Lima Strategi Dongkrak Kinerja Industri Furnitur
Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung mengatakan Dyandra Promosindo selaku penyelenggara IFEX tengah menyiapkan fasilitas-fasilitas penunjang bagi para buyers yang akan hadir.
“Sebagai bentuk dukungan kami terhadap industri furnitur dan kerajinan, kami sebagai penyelenggara menyiapkan berbagai macam fasilitas penunjang bagi buyers lokal maupun mancanegara, seperti shuttle gratis, layanan akomodasi hotel dengan mitra resmi IFEX, free interpreter service, business lounge, luggage counter, tempat ibadah, ruang medis, hingga layanan kursi roda. Kami siap menyambut para buyers internasional untuk merasakan keramahan dan kenyamanan di IFEX,” ucap Daswar.
Dengan cakupan pameran yang lebih luas, IFEX hadir untuk mendorong produsen lokal dalam memamerkan sekaligus memasarkan berbagai produk mebel dan kerajinan dengan ciri khas yang unik dan menggambarkan budidaya Indonesia.
Sebagai platform bagi produsen lokal untuk menunjukkan produknya di pasar global, IFEX siap menjadi solusi untuk meningkatkan nilai ekspor pada tahun 2024.
Pada penyelenggaraan ke-9 kali ini, IFEX mengangkat tema R.E.A.L, yang merupakan singkatan dari Reflection on Culture, Experiencing the Comfort, Adapting to Sustainability, dan Leading the Innovation.
IFEX akan memamerkan furnitur, kerajinan, desain, dan seni khas Indonesia yang terinspirasi oleh keindahan sumber daya alam Indonesia dan berstandar internasional.
Baca Juga: Integra Indocabinet (WOOD) Berharap Penjualan Tahun Ini Terungkit Perbaikan Pasar AS
Acara ini akan menghadirkan lebih dari 500 perusahaan peserta pameran, termasuk perusahaan-perusahaan yang sudah beradaptasi dengan sustainability, dan memamerkan lebih dari 1000 produk dari berbagai belahan dunia dengan beragam bahan baku seperti wooden, rattan, bamboo, leather, fabrics, art and craft, dan pottery.
Pada tahun ini juga IFEX menggunakan seluruh hall di JIExpo Kemayoran hingga ke area Gambir Expo dengan total luasan 65,000 meter persegi sebagai bentuk komitmen menghadirkan barang yang beragam dan berkualitas.
IFEX 2024 menargetkan buyers lokal dan internasional untuk hadir pada gelaran ini, dan hingga saat ini (24/1), ada 68 negara yang sudah mendaftar sebagai buyers seperti: Indonesia, India, Amerika Serikat, Australia, China, Inggris, Perancis, Singapura, Korea, Inggris, Jerman, Belanda, Malaysia, dan puluhan negara lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News