Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ifishdeco Tbk (IFSH) menargetkan penjualan capai 2,2 juta ton di tahun 2022. Kenaikan permintaan terhadap nikel membuat IFSH optimistis dengan target tersebut.
Direktur IFSH Muhammad Ishaq mengungkapkan, sektor nikel masih memiliki prospek cerah untuk tahun 2022. Hal ini tercermin dari proyeksi peningkatan permintaan bijih nikel untuk tahun ini.
Permintaan bijih nikel disebut berpotensi naik 30% ketimbang tahun 2021 seiring bertambahnya smelter yang beroperasi.
Untuk itu, pada tahun ini IFSH menargetkan penjualan mencapai 2,2 juta metrik ton.
"Hingga kuartal I-2022, kami sudah mencapai 486,800 metrik ton atau 22,13% dari target tahunan karena secara kuantitas di RKAB (kami) ditingkatkan 10% dibandingkan target 2021," terang Ishaq dalam Public Expose yang digelar virtual, Kamis (21/4).
Baca Juga: Investasi Smelter Kian Marak, Kebutuhan Bijih Nikel Berpotensi Meningkat
Asal tahu saja, IFSH pada tahun lalu menargetkan penjualan mencapai 2 juta ton.
Ishaq melanjutkan, untuk saat ini perusahaan memang sedang fokus untuk meningkatkan kinerja sektor pertambangan demi mendukung target peningkatan penjualan tahun ini.
Di sisi lain, Direktur IFSH Ineke Kartika Dewi mengungkapkan, sejauh ini kinerja keuangan perusahaan juga menunjukkan peningkatan ketimbang periode sama tahun sebelumnya.
"Kalau mengenai performance di kuartal I-2022 memang ada peningkatan jika dibandingkan kuartal I 2021. Ada peningkatan kurang lebih sekitar 10% dibanding kuartal I-2021," terang Ineke dalam kesempatan yang sama.
Adapun, dari penjualan bijih nikel tahun ini yang diharapkan mencapai 2,2 juta metrik ton. IFSH membidik pendapatan mencapai Rp 1,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News