kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Ikut Mendukung Energi Berkelanjutan, Begini Langkah Pertamina


Jumat, 26 Mei 2023 / 11:04 WIB
Ikut Mendukung Energi Berkelanjutan, Begini Langkah Pertamina
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Pertamina di Jakarta Pusat.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam proses transisi energi, peran minyak dan gas bumi (migas) masih diperlukan. Menurut 7th ASEAN Energy Outlook (AEO7), migas merupakan industri dengan teknologi dan rantai pasok yang mapan. Sehingga dapat mendukung transisi energi.

Gas misalnya, berperan penting karena pasokannya yang masih stabil serta energi beremisi rendah. Di Indonesia, Pertamina sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi juga berupaya mendukung rencana pemerintah dalam mewujudkan target net zero emission (NZE).

Direktur Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina akan aktif berkontribusi untuk mencapai tujuan dan prioritas ASEAN 2023.

Terkait dengan transisi energi, mengutip kajian Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) 2022, Pertamina pada Juni 2021 menetapkan target pengurangan bahan bakar berbasis minyak sebanyak 64% pada tahun 2023. 

Selain itu, meningkatkan bauran gas alam dan energi terbarukan, masing-masing sebesar 19% dan 17% pada tahun yang sama. 

Untuk mengamankan produksi gas, anak usaha Pertamina, yakni Pertamina Hulu Energi (PHE) berupaya meningkatkan produksi. Pada tahun 2022, PHE mencatat produksi gas sebesar 2.600 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Produksi ini melampaui target produksi sebesar 6% 

Baca Juga: Proses Negosiasi Blok Masela Macet, Pemerintah Akan Langsung Turun Tangan

Dalam keterangannya, Kamis (25/5), Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng mengatakan, penemuan sumber baru dapat menjaga dan meningkatkan produksi migas pada jangka panjang. Selain itu, akuisisi sumber-sumber potensial seperti Blok Masela dapat meningkatkan pasokan gas nasional

Di ranah keberlanjutan dan transisi energi, PHE juga menerapkan program dekarbonisasi, salah satunya dengan teknologi carbon capture storage (CCS) serta carbon capture utilization & storage (CCUS). 

Pertamina juga memperkuat portofolio energi terbarukan dengan mengembangkan subholding Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang melantai di bursa efek pada Februari tahun ini.

Dalam prospektusnya, PGE mengalokasikan 85% hasil IPO untuk pengembangan usaha hingga tahun 2025, termasuk di dalamnya panas bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×