kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IMI: Indonesia berpeluang membuat kendaraan listrik sendiri


Senin, 22 Februari 2021 / 10:18 WIB
IMI: Indonesia berpeluang membuat kendaraan listrik sendiri
ILUSTRASI. Karyawan mengganti baterai sepeda motor listrik . ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menilai, Indonesia memiliki potensi membuat kendaraan listrik sendiri.

"Karena kendaraan listrik ini komponennya lebih sedikit dari kendaraan konvensional," kata dia memberi alasan, dalam wawancara bersama Tribunnews, Minggu (21/2/2021).

Ia menjelaskan, mobil konvensional menggunakan lebih dari 4.000 komponen, sementara kendaraan listrik hanya sekitar 700 komponen.

"Mungkin untuk saat ini, terkait dinamo dan baterai kita masih belum bisa membuatnya dan bergantung pada impor. Tetapi sebetulnya dimungkinkan untuk dapat membuat kendaraan listrik buatan dalam negeri," ujarnya.

Bambang Soesatyo menilai, sejak lama Indonesia sudah memiliki kemampuan membuat bodi mobil. Hal tersebut dinilainya bisa menjadi pijakan untuk bisa membuat kendaraan listrik sendiri.

Baca Juga: Industri Pendukung yang Harus Sabar Menanti Dampak Relaksasi

"Seperti di Bandung, Yogyakarta, Bali dan Semarang, anak-anak muda kita bisa bikin bodi mobil apa saja. Konsumen dari luar negeri banyak meminta dibuatkan mobil antik seperti tahun 20an dan 30an ke Indonesia," katanya.

Bamsoet saat ini sedang mengembangkan motor listrik bernama Bike Smart, yang diklaim 70 persen komponennya diproduksi di dalam negeri. "Kita lagi siapkan motor listrik yang bisa dijual dibawah Rp 10 juta. Motor listrik ini, komponennya diproduksi dalam negeri mulai dari jok, lampu, bodi hingga ban," kata Bamsoet.

Komponen motor listrik ini hanya dinamo dan baterainya saja yang impor dari luar negeri. Komponen lain diproduksi oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam negeri. "Saat ini masih dalam proses uji tipe, dan kita sudah menyiapkan 800 unit untuk nanti dapat dipasarkan," ujarnya,

Kendaraan ini mampu menempuh jarak 80 kilometer dalam kondisi daya baterai penuh.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Bos IMI: Indonesia Berpeluang Bikin Kendaraan Listrik Sendiri"

Selanjutnya: Pembebasan PPnBM sudah berlaku untuk mobil listrik sejak 2 tahun lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×