Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Perayaan tahun baru China alias Imlek pada tahun 2013 jatuh pada bulan Februari. Hal ini berbeda dengan tahun 2012 lalu di mana perayaan Imlek dirayakan pada bulan Januari. Pergeseran tersebut menyebabkan penurunan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia pada bulan Januari 2013.
Berdasarkan press release yang diterima Kontan di Jakarta, Jumat (1/3), Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebutkan, jumlah kunjungan wisman yang masuk melalui seluruh pintu di Indonesia pada Januari 2013 tercatat 614.328 wisman atau mengalami penurunan sebesar 5,88% dibandingkan periode Januari 2012 yang mencapai 652.692 wisman.
Penurunan kunjungan wisman pada Januari 2013 sebagian besar terjadi pada wisman China yakni sebesar 37,19%, Singapura sebesar 15,52%, dan Taiwan sebesar 28,83%. Melihat pada Januari 2012 lalu, bertepatan musim liburan hari raya Imlek, kunjungan wisman dari ketiga pasar utama tersebut melonjak.
Sementara itu, BPS dan Pusdatin melaporkan kunjungan wisman dari Eropa pada Januari 2013 mengalami peningkatan, antara lain Inggris sebesar 0,27%, Jerman 6,64%, Prancis 3,27%, dan Rusia sebesar 1,72%. Sedangkan wisman asal Belanda mengalami penurunan sebesar 11,84%. Penurunan wisman asal Belanda ini terjadi mulai pertengahan tahun 2012 lalu akibat dampak krisis ekonomi Eropa.
Adapun keikutsertaan Indonesia sebagai perwakilan resmi dalam penyelenggaraan pameran pariwisata terbesar dunia ITB Berlin 2013 yang berlangsung pada 5-10 Maret 2013 mendatang, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisman dari pasar Eropa.
Keikutsertaan Indonesia pada ITB Berlin kali ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kunjungan wisman terutama wisman Eropa ke Indonesia dalam rangka pencapaian target kunjungan wisman 2013 yang mencapai 9 juta wisman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News