kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Impack Pratama (IMPC) Bidik Pendapatan Capai Rp 3,15 Triliun di Tahun 2024


Rabu, 21 Februari 2024 / 08:51 WIB
Impack Pratama (IMPC) Bidik Pendapatan Capai Rp 3,15 Triliun di Tahun 2024
ILUSTRASI. Impac Pratama (IMPC) targetkan pendapatan capai Rp 3,15 triliun dan laba bersih Rp 550 miliar di tahun ini


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID- JAKARTA. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menargetkan pertumbuhan kinerja konservatif di tahun 2024. Hal tersebut diambil karena masih ada risiko geopolitik global dan suku bunga yang tinggi.

Direktur Utama IMPC Haryanto Tjiptodihardjo menyatakan, untuk tahun 2024, Impack menargetkan pendapatan senilai Rp 3,15 triliun dan laba bersih sebesar Rp 550 miliar. 

"Kami memasang target yang cenderung konservatif untuk mengantisipasi risiko geopolitik global dan tingkat suku bunga yang masih tinggi,” jelas Haryanto Tjiptodihardjo, Rabu (21/2). 

Sementara itu, di akhir 2023 lalu, IMPC mengestimasi perolehan laba bersih berada dalam kisaran Rp 420 miliar - Rp 430 miliar. Nilai tersebut diproyeksi melampaui target IMPC yang dipasang Rp 390 miliar alias naik sekitar 37%- 40% dari pencapaian laba bersih pada tahun 2022 yang hanya Rp 307 miliar.

Baca Juga: Impack Pratama (IMPC) Menyuntik Modal Anak Usaha di Australia Senilai A$ 5 Juta

 Haryanto menambahkan, pendapatan Impack ditargetkan mencapai Rp 2,86 triliun di akhir 2023. Nilai itu naik hampir 2% dari realisasi pendapatan pada tahun fiskal 2022 senilai Rp 2,81 triliun. 

Lebih lanjut, untuk menggapai target yang telah disiapkan di tahu ini, IMPC mengedepankan strategi pertumbuhan organik dan inorganik. Untuk mendukung rencana ekspansi, IMPC menyiapkan belanja modal berkisar sebesar Rp 325 miliar. 

"Capex tersebut mayoritas akan dialokasikan untuk pembangunan distribution center baru seluas 36.000 m2 di lahan seluas 60.000 m2 di Jawa Barat, serta penambahan kapasitas pabrik baru kami di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah," jelasnya.

Haryanto menambahkan, anggaran capex untuk tahun ini merupakan nilai capex terbesar yang dianggarkan IMPC sejak IPO di tahun 2014. Anggaran capex terbesar ini melandasi keyakinan Manajemen terhadap peluang bisnis yang menjanjikan untuk lima tahun  mendatang. 

Sementara itu, pabrik baru IMPC yang berlokasi di KITB sudah selesai dibangun dan memulai produksi komersial di bulan Februari ini, tiga bulan lebih awal dari target Impack.

Manajemen juga akan melakukan pembangunan distribution center terluas Perseroan di Kawasan Delta Silicon 8, Cikarang. 

Pembangunan distribution center baru di Cikarang ini diharapkan dapat menunjang peningkatan penjualan Perseroan lima tahun mendatang. Distribution cente baru ini dijadwalkan untuk siap pakai di kuartal IV 2024. 

 

“Kami berharap pembangunan pabrik dan distribution center baru ini dapat menggencarkan pertumbuhan penjualan kami,” Haryanto menambahkan.

Tak hanya itu, IMPC juga akan memulai produksi perdana Alderon roofing di pabrik Perseroan di Kulai, Malaysia pada kuartal keempat mendatang. Hal ini menyambut keberhasilan ekspor Alderon roofing ke negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam. 

Haryanto berharap,  tonggak pencapaian baru ini dapat menjadi permulaan IMPC untuk mendominasi pasar di negara Asia Tenggara lainnya. 

"Kami juga akan senantiasa menjaga kesehatan arus kas perusahaan agar dapat mempertahankan Dividend Payout Ratio di atas 50%, melanjutkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan komitmen Perseroan terhadap tata kelola keuangan yang disiplin, prudent, dan efisien," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×