Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) akan memaksimalkan penjualan di semester kedua 2025. Dengan cara demikian, diharapkan target pendapatan sebesar Rp 4,2 triliun dapat tercapai di akhir tahun nanti.
Pencapaian kinerja IMPC di semester I-2025 diproyeksikan masih berada pada fase awal dari target tahunan. Oleh karena itu, manajemen IMPC akan mengakselerasi pertumbuhan di semester kedua nanti.
“Sejak awal tahun kami berfokus pada strategi pertumbuhan berkelanjutan, memperkuat daya saing di pasar, dan menjangkau pangsa pasar yang lebih luas hingga ke negara-negara ASEAN lainnya,” kata Sekretaris Perusahaan IMPC Lenggana Linggawati kepada Kontan.co.id, akhir pekan lalu.
Sebagai gambaran, IMPC membukukan pendapatan bersih Rp 937,24 miliar pada kuartal I-2025. Pendapatan ini tumbuh 2,9% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dibandingkan Rp 911,17 miliar pada kuartal I-2024.
Sementara itu dari sisi bottom line, laba bersih IMPC tercatat relatif stabil, naik tipis dari Rp 151 miliar di kuartal I-2024 menjadi Rp 152 miliar.
Baca Juga: Begini Strategi Impack Pratama Industri (IMPC) yang Incar Pendapatan Rp 4,2 Triliun
Menurut Lenggana, demand di semester pertama tahun ini cenderung lebih soft ketimbang semester kedua. Salah satu alasannya karena perayaan libur lebaran yang bertepatan pada bulan Maret-April, sehingga hari kerja menjadi lebih sedikit.
“Kami optimistis dapat mengejar target yang telah ditetapkan pada semester kedua mendatang,” tuturnya.
Sepanjang 2025, IMPC akan tetap fokus pada strategi pertumbuhan berkelanjutan dan memperkuat daya saing di pasar.
Untuk mendukung pertumbuhan ini, IMPC menargetkan perluasan jangkauan pasar ke negara-negara ASEAN lainnya, serta ke Australia dan Selandia Baru.
Saat ini, IMPC telah bekerja sama dengan SCG Roofing Company Limited (“SCGR”) untuk mendistribusikan atap Alderon di Thailand, serta terus mengoptimalkan ekspor ke Filipina dan Malaysia, didukung dengan penambahan mesin atap Alderon RS di pabrik Perseroan di Malaysia.
Selain itu, IMPC berharap dapat mempercepat sinergi dengan Mulford Holdings Pty Ltd, perusahaan distributor bahan bangunan ternama di Australia dan Selandia Baru yang telah diakuisisi pada kuartal II tahun lalu.
Baca Juga: Impack Pratama Industri (IMPC) Genjot Kinerja di Semester II-2025, Begini Strateginya
Selanjutnya: FSP RTMM Sebut Industri Rokok Nasional Kian Tertekan, Berikut Penjelasannya
Menarik Dibaca: Selain Kurang Pupuk, Ini 4 Penyebab Bunga Mawar Tidak Berbunga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News