kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.596   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.011   -55,42   -0,69%
  • KOMPAS100 1.101   -2,79   -0,25%
  • LQ45 770   -2,01   -0,26%
  • ISSI 287   -1,89   -0,65%
  • IDX30 403   -0,32   -0,08%
  • IDXHIDIV20 455   -0,64   -0,14%
  • IDX80 121   -0,58   -0,48%
  • IDXV30 129   -1,51   -1,15%
  • IDXQ30 127   0,49   0,39%

Kondisi Ekonomi Masih Menantang, Begini Target Impack Pratama Tahun Ini


Jumat, 28 Maret 2025 / 21:09 WIB
Kondisi Ekonomi Masih Menantang, Begini Target Impack Pratama Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC).


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengaruhi tahun 2025, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) tetap berhati-hati di tengah ketidakpastian geopolitik, perang dagang, lemahnya daya beli yang berkelanjutan, serta fluktuasi nilai tukar rupiah.

Hal ini diperkirakan akan memberikan tantangan lebih lanjut seperti yang dihadapi Perseroan pada semester kedua 2024.

Adapun pada tahun ini, Direktur Utama IMPC Haryanto Tjiptodihardjo bilang perusahaannya menargetkan pendapatan mencapai Rp 4,2 triliun, serta laba bersih sebesar Rp 600 miliar. Target ini mencerminkan fokus Perseroan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan tetap mempertahankan efisiensi operasional dan memperkuat daya saing di pasar.

Namun dengan tantangan yang ada, kinerja pada semester pertama 2025 diperkirakan lebih rendah akibat banyaknya hari libur, termasuk libur Lebaran. Namun, Perseroan optimistis dapat mengejar target pada semester kedua 2025.

Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) Targetkan Marketing Sales Rp 1,8 Triliun di Tahun 2025

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2024, IMPC meraih laba bersih sebesar Rp 539 miliar atau tumbuh 20,5% dari tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatan perseroan mencapai Rp 3,9 triliun.

Haryanto bilang, tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, ditandai dengan melemahnya daya beli domestik, depresiasi nilai tukar rupiah serta menurunnya kinerja anak perusahaan di luar negeri.

"Namun, kami tetap berhasil mempertahankan kinerja positif dibandingkan 2023," ujar Haryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×