Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |
TOKYO. Bila kebijakan tarif impor beras Jepang dicabut karena adanya kesepakatan free trade agreement dengan eksportir seperti yang diusulkan oleh PM Naoto Kan, impor beras Jepang kemungkinan akan naik 11 kali lipat lebih besar dari 770.000 ton per tahun. Jepang diperkirakan akan menambah pembelian berasnya dari pasar global sebesar 7,6 juta ton per tahun bila berhasil membatalkan kebijakan tarif impor sebesar 341 yen (US$ 4,2) per kilogram.
Kan akan mengumumkan partisipasi Jepang dalam Trans-Pacific Partnership Agreement dengan sejumlah negara termasuk AS, Australia dan Vietnam bulan depan saat menghadiri forum Asia-Pacific Economic Cooperation.
"Dengan mempertimbangkan dampak yang besar dari produksi pertanian domestik, sepertinya sulit bagi Jepang untuk ikut bergabung dalam kesepakatan tersebut," kata Ruan Wei, chief economist at the Norinchukin Research Institute Co. di Tokyo, Rabu (27/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News