kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Tahun depan, Filipina impor beras 2 juta ton


Rabu, 27 Oktober 2010 / 11:43 WIB
Tahun depan, Filipina impor beras 2 juta ton
ILUSTRASI. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST)


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

MANILA. Filipina, negara pengimpor beras terbesar di dunia, akan membeli beras tidak lebih dari 2 juta ton tahun 2011 meski angin topan Megi telah merusak lahan padi mereka. Hal ini ditegaskan oleh Agriculture Secretary Proceso Alcala, Rabu (27/10).

Meski Filipina telah mengimpor beras sekitar 2,47 juta ton, hingga saat ini masih terus menghitung berapa produksi beras yang bisa dihasilkan dan dampak kerusakan akibat angin topan; sebagai dasar penghitungan pembelian tahun 2011. Bulan November 2010 mendatang, Filipina akan memutuskan berapa banyak beras yang akan diusung tahun 2011.

"Kira-kira, besarnya impor beras tahun depan tak lebih dari 2 juta ton," kata Alcala. Sebagian besar padi telah dipanen sebelum badai menyapu lahan persawahan. Dus, ada begitu banyak beras yang sudah 'diamankan'.

Bulan lalu, Alcala menjelaskan impor beras pada tahun 2011 kemungkinan akan menyusut 1,3 juta ton karena persediaan beras masih memadai.

Angin topan Megi, badai yang paling kuat, telah menghantam Filipina tahun ini dan menyapu 404.827 hektare lahan persawahan yang diprediksi akan menghasilkan 468.546 ton beras. Lahan seluas 6.898 hektar telah dinyatakan rusak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×