kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Impor gandum tahun ini diperkirakan naik 6%


Kamis, 07 Juni 2018 / 16:39 WIB
Impor gandum tahun ini diperkirakan naik 6%


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Tepung Terigu (Aptindo) memperkirakan, impor gandum tahun ini akan meningkat sebesar 5% - 6% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 8,5 juta ton. Bila dihitung, impor gandum tahun ini bisa berkisar 9 juta ton.

Ketua Umum Aptindo Franciscus Welirang mengatakan, tren pertumbuhan impor gandum memang berkisar 5% setiap tahunnya. “Pertumbuhan impor ini terlihat sama seperti pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP). Bahkan kadang melebihi pertumbuhan GDP,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (7/6).

Menurut Franciscus, impor gandum di Indonesia tak hanya ditujukan untuk tepung terigu namun juga untuk pakan ternak. Tahun lalu, impor gandum mencapai 11,3 juta ton, dimana 8,5 juta ton untuk tepung terigu dan sisanya untuk pakan ternak.

Franciscus mengaku, impor gandumg untuk tepung terigu tersebut juga sudah termasuk buffer stock yang disiapkan. Menurut Franciscus, buffer stock gandumg yang disiapkan sejak tahun lalu cukup besar.

Tahun ini, produksi tepung terigu juga diperkirdakan meningkat 5%-6%. Produksi tahun ini meningkat menjadi 8,5 juta ton hingga 8,75 juta ton. “Produksi tepung terigu sama dengan permintaan,” tambh Franciscus.

Franciscus membeberkan, permintaan tepung terigu menjelang lebaran di tahun ini tetap meningkat walaupun terdapat libur yang panjang. Dia bilang, konsumen biasanya membeli tepung terigu untuk disimpan sewaktu liburan.

Peningkatan permintaan tepung terigu di bulan lebaran tahun ini diperkirakan sebesar 10%. Namun, menurut Franciscus, peningkatan tersebut tidak sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dimana peningkatannya bisa mencapai 15%-20%. “Ini dikarenakan keberadaan tepung terigu di pasar tersebut merata dan cukup stabil,” ujar Franciscus.

Lebih lanjut Franciscus menerangkan, akibat penguatan nilai dollar, harga gandum internasional pun turut meningkat. Ini mempengaruhi harga tepung terigu yang juga meningkat. Franciscus bilang, harga tepung terigu sudh meningkat sekitar 3% sejak dua hingga tiga minggu yang lalu.

“Walaupun harga naik, ini bukan sesuatu hal yang tiba-tiba. Naiknya peln-pelan. Pengaruhnya juga tidak extraordinary. Yang paling penting, pedagang tidak berspekulasi lantaran nilai dollar yang memang meningkat,” tandas Franciscus.

Aptindo Perkirakan Impor Gandum 2018 Meningkat 5%-6%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×