kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Impor jeruk mandarin anjlok 47,8%


Senin, 20 Juni 2011 / 16:30 WIB
ILUSTRASI. Hakim tunggal I Wayan Merta mengetuk palu usai membacakan putusan sidang praperadilan Jessica Kumala Wongso yang menjadi tersangka dugaan pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (1/3). Pengadilan Negeri


Reporter: Evilin Falanta | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Volume impor jeruk mandarin dari China menurun pada bulan April 2011. Tidak tanggung-tanggung, Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor jeruk itu hanya sebesar 16,7 juta, turun 47,8% dibandingkan realisasi Maret 2011 US$ 32 juta. Penurunan tersebut karena buah itu sudah melewati masa panen.

Penurunan itu juga berimbas berkurangnya volume impor buah-buahan China. Wajar saja, selama ini jeruk mandarin selalu mendominasi buah-buahan China. Tercatat, volume impor buah-buahan China periode Januari-April 2011 hanya US$ 88,4 juta, lebih kecil dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 102,1 juta.

Hasan Widjaja, Ketua Asosiasi Eksportir Sayuran dan Buah Indonesia (AESBI) bilang, jeruk mandarin memang sudah melewati masa panen. "Paling akan naik lagi pada bulan Desember dan Januari nanti," kata Hasan, Senin (20/6).

Namun, hal ini merupakan potensi bisnis yang bagus bagi petani jeruk lokal. Menurutnya, petani jeruk lokal harus memanfaatkan kesempatan ini untuk mendongkrak penjualan.

Menurutnya, jeruk mandarin memiliki keunggulan dalam bentuk dan warna. Hal itulah yang disukai konsumen. Oleh karena itu, pemerintah harus bisa memberikan penyuluhan agar petani bisa menghasilkan produk yang menarik sehingga disukai konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×