kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Impor turun, harga kentang lokal terkerek


Selasa, 06 Desember 2011 / 17:14 WIB
Impor turun, harga kentang lokal terkerek
ILUSTRASI. Menko Polhukam Mahfud MD


Reporter: Handoyo | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Turunnya impor kentang dari beberapa negara membuat harga kentang lokal saat ini mengalami kenaikan 28,57% ketimbang Oktober 2011.

M. Mudasir, Ketua Asosiasi Petani Kentang Dataran Tinggi Dieng, mengatakan, harga kentang di tingkat petani saat ini mencapai Rp 4.400-Rp 4.500 per kilogram (kg). Bandingkan pada awal Oktober yang melorot hingga Rp 3.500 per kg. Nilai impor juga turun dari US$ 11 juta pada September, menjadi US$ 3 juta pada Oktober lalu.

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS), total impor kentang selama September mencapai 20.435 ton, sementara Oktober turun 73,78% menjadi hanya 5.357 ton. Penurunan impor tersebut juga merata dari beberapa negara, China misalnya dari

Salah satu negara importir besar seperti China misalnya, pada September lalu volume impor mencapai 13.850 ton dengan nilai US$ 7 juta. Saat ini impor kentang dari China hanya 2.733 ton atau setara dengan US$ 1 juta. Produksi kentang dari China berkurang karena musim dingin di negara tersebut menurunkan jumlah panen.

Bahkan pada November lalu, harga kentang sempat menyentuh Rp 5.000 per kg. Namun karena Desember ini bertepatan dengan musim panen kentang di beberapa sentra kentang seperti Garut, Pangelangan, Ciwedew dan Gunung Bromo, harga kentang menjadi sedikit melandai.

Membaiknya harga kentang, membuat para petani semangat untuk menanam kentang. Namun Mudasir juga mengharapkan kepada pemerintah, agar importasi kentang harus diperketat. "Yang diperbolehkan hanya kentang untuk industri saja," harap Mudasir.

Achmad Ya'kub, Ketua Departemen Kajian Strategi Nasional Serikat Petani Indonesia (SPI), memprediksi, harga kentang akan terus naik hingga awal tahun depan. Kenaikan harga akan terjadi karena kebutuhan konsumsi untuk perayaan seperti Natal dan Tahun Baru 2013.

Ia juga berharap, jika kebijakan pengetatan impor hortikultura segera disahkan. "Dengan adanya pengetatan tersebut, harga kentang lokal menjadi lebih stabil," ujar Ya'kub.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×