kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Importase dan penjualan daging kerbau India PT Berdikari telah tuntas seluruhnya


Selasa, 13 November 2018 / 19:25 WIB
Importase dan penjualan daging kerbau India PT Berdikari telah tuntas seluruhnya
ILUSTRASI. PT Berdikari (Persero)


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Berdikari telah menyelesaikan importasi dan penjualan daging kerbau yang dialokasikan kepada perusahaan pelat merah tersebut. Ke depan, perusahaan pelat merah ini berharap bisa dapatkan kuota impor lagi.

Eko Taufik Wibowo, Direktur Utama PT Berdikari menyampaikan pihaknya telah menyelesaikan penugasan impor daging yang diperuntukkan untuk stabilisasi harga dan ketersediaan daging nasional.

Sebelumnya, dari total izin impor daging kerbau sebanyak 20.000 ton, sudah terealisasi sepenuhnya. "Atau ekuivalen 714 kontainer. Keseluruhan daging kerbau yang diimpor tersebut sudah habis terjual sampai dengan Oktober 2018," kata Eko kepada Kontan.co.id, Selasa (13/11).

Untuk berikutnya, PT Berdikari berharap bisa mendapatkan penugasan lagi tahun depan. Adapun Eko berharap bisa mendapatkan alokasi impor daging kerbau di awal tahun apalagi mempertimbangkan lebaran tahun depan akan datang lebih awal. "Maka butuh kepastian pasokan bahan pangan termasuk daging," kata Eko.

Menurut Eko, daging kerbau tersebut dijual dalam kisaran harga Rp 60.000 - Rp 62.000 per kilogram, namun tergantung pada kondisi pengiriman, volume penjualan dan juga memperhitungkan fluktuasi kurs.

Namun yang jelas, penjualan daging kerbau memberikan kontribusi yang sangat besar pada pendapatan PT Berdkiari.

Hingga kuartal III 2018, perusahaan plat merah ini mengalami kenaikan pencapaian konsolidasi yang diproyeksikan melebihi RP 1 triliun alias naik 500% dibandingkan omzet tahun 2017. Menurut Eko, kenaikan tersebut terutama berkat penjualan daging kerbau dari India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×