Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Hendra Gunawan
Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan para importir nakal yang bermain di pasaran gula konsumsi harus ditindak tegas. Itu diungkapkan oleh Hidayat dikarenakan saat ini banyak impor gula rafinasi yang masuk ke pasar gula konsumsi, sehingga merugikan petani tebu.
Menurutnya, gula rafinasi tidak boleh masuk ke pasar konsumsi karena hanya diperuntukan untuk beberapa sektor industri makanan dan minuman saja."Gula rafinikasi harus ditertibkan, tidak boleh digunakan untuk konsumsi, masalah ini harus ada mekanisme baru, importir yang melanggar harus di stop ijin impornya", kata Hidayat, usai menghadiri Rapat Kerja di Komisi VI DPR-RI, Rabu (18/9).
Sebelumnya Ketua Komisi IV DPR-RI M. Romahurmuziy justru meminta pemerintah untuk menyetop impor gula rafinasi. Ia juga mengatakan sebaiknya pabrik raw sugar dihentikan izin produksinya. Sebab gula impor itu telah merembes ke pasaran dalam negeri dan telah mengganggu harga gula lokal. Dia juga menyarankan agar Kementerian Perdagangan menghentikan penerbitan tambahan izin kuota impor raw sugar untuk pabrik gula rafinasi.
Menurutnya sangat tidak masuk akal jika impor raw sugar bagi kepentingan industri rafinasi yang hanya sebesar 3 juta ton per tahun diberi keleluasaan. Apalagi hak impornya hanya diberikan kepada tidak lebih dari 9 orang. Di lain sisi, petani tebu hanya mampu memproduksi tidak lebih dari 2 juta per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News