kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

INACA apresiasi langkah Kemenhub bantu sektor penerbangan dari dampak virus corona


Senin, 02 Maret 2020 / 12:06 WIB
INACA apresiasi langkah Kemenhub bantu sektor penerbangan dari dampak virus corona
ILUSTRASI. Ketua INACA Denon Prawiraatmadja


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi penerbangan maskapai nasional atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mengapresiasi langkah pemerintah lewat Kementerian Perhubungan memberikan insentif bagi industri penerbangan di tengah pukulan wabah virus corona.

Merebaknya wabah virus corona atau COVID-19 tidak dapat dipungkiri telah memukul sektor penerbangan di Tanah Air dengan menurun jumlah penumpang. Pemberian insentif tarif yang dilakukan oleh pemerintah diharapkan dapat kembali mendorong aktivitas perjalanan menggunakan transportasi udara.

Baca Juga: Dua warga yang terinfeksi virus corona tinggal di daerah Depok

Ketua Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Denon Prawiraatmadja mengatakan, wabah virus corona telah membuat jumlah pergerakan pesawat di sejumlah bandara menurun. Di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar misalnya, pergerakan pesawat di bandara ini turun dari semula 470-480 pergerakan pesawat menjadi hanya kurang lebih 400 pergerakan.

"Kami sangat mengapresiasi sikap Kemenhub yang cepat merespon situasi untuk mendorong aktifitas domestic traveller dengan melibatkan seluruh stakeholder seperti pengelola bandara Angkasa Pura (AP) I dan II, Airnav dan juga Pertamina," kata Denon dalam keterangan resminya, Senin (2/3).

Menurutnya, sasaran insentif tersebut sangat tepat untuk menarik minat masyarakat melakukan perjalanan ke destinasi wisata di dalam negeri. Terlebih lagi, pemberian insentif berupa diskon tarif penerbangan ke 10 destinasi wisata ini bertujuan untuk mendorong sektor pariwisata.

Adapun ke-10 destinasi pariwisata tersebut antara lain Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Toba (Silangit), Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Jokowi umumkan dua pasien di Indonesia positif terjangkit virus corona

Denon mengungkapkan, maskapai yang menjadi anggota dari INACA siap mendukung terealisasikan insentif tersebut. Ia mencontohkan Garuda Indonesia dan anak perusahaannya, Citilink, mulai hari ini, Minggu (1/3) telah memberlakukan potongan harga pada sejumlah rute yaitu dari dan ke Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Toba (Silangit), Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina INACA menyatakan Garuda Indonesia Group menyambut baik dan mendukung penuh program kebijakan Insentif yang dicanangkan pemerintah sebagai upaya untuk mengantisipasi dampak wabah Covid-19 terhadap sektor pariwisata nasional tersebut.

Skema pemberian potongan (discount) harga tiket ke 10 destinasi wisata untuk maskapai Garuda dan Citilink dilaksanakan selama 3 bulan ke depan dimulai tanggal 1 Maret hingga 31 Mei 2020. " Besaran insentif untuk maskapai adalah dengan potongan harga tiket hingga 50%," kata Irfan.

Dalam mengimplementasikan kebijakan insentif tiket pesawat tersebut, Garuda Indonesia Group akan memberikan potongan harga kepada 25% dari total jumlah penumpang dalam penerbangan dari dan ke destinasi pariwisata yang ditetapkan. Untuk penerbangan dengan Garuda Indonesia, terdapat sekitar 65.000 kursi per bulan yang dialokasikan untuk diberikan potongan harga.

Baca Juga: Tiga cara meningkatkan imun tubuh agar tak tertular virus corona

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Pemerintah bersama dengan stakehokder penerbangan sepakat untuk memberikan insentif yang dapat menurunkan tarif penerbangan dari dan ke 10 Destinasi Pariwisata. Dengan insentif yang berasal dari Pemerintah, AP I dan II, Airnav Indonesia dan Pertamina, diskon tarif pesawat yang diberikan maskapai bisa mencapai 40%-50%.

"Untuk ini Pemerintah mengalokasikan dana APBN sekitar Rp 500 miliar untuk memberikan diskon tarif sebesar 30%. Diskon tarif diberikan kepada 25% dari total jumlah penumpang dalam satu penerbangan dari dan ke 10 Destinasi tersebut," katanya.

Selain pemerintah, sejumlah pihak juga turut mendukung pemberian insentif. Angkasa Pura (AP) I dan AP II memberikan insentif berupa pengurangan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) sebesar 20%. Kemudian, AirNav Indonesia akan memberikan insentif pengurangan biaya Pelayanan Jasa Navigasi Penerbangan sebesar 20% pada rute penerbangan dimaksud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×