Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun 2025, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) mengungkap perkembangan terakhir mengenai persiapan perseroan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Corporate Secretary Inalum, Mahyaruddin Ende mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan persiapan kajian internal terkait rencana Initial Public Offering (IPO).
"Langkah ini disesuaikan dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Grup MIND ID, serta status proyek pengembangan Inalum dalam lima tahun mendatang," ungkap Ende saat dihubungi Kontan, Selasa (31/12).
Baca Juga: Mind Id & Inalum Bakal Menambah Jumlah BUMN di Bursa
Lebih detail, Ende bilang Inalum masih fokus menyusun equity story atau ringkasan rencana bisnis guna meningkatkan valuasi perusahaan di mata investor.
"Ini mencakup upaya memperkuat struktur finansial, efisiensi, dan inovasi produksi untuk menekan biaya operasional. Selain itu, INALUM juga aktif mencari mitra strategis demi meningkatkan nilai perusahaan di masa depan," tambahnya.
Sayangnya, Ende belum bisa memberikan tanggal atau periode pasti perusahaan yang memproduksi alumunium terbesar di Indonesia itu melangkah IPO.
"Belum ada tanggal atau periode pasti untuk IPO. Wakil Menteri BUMN menyebutkan bahwa IPO ini merupakan rencana jangka menengah hingga panjang, jadi tergantung perkembangan proyek Inalum dalam lima tahun ke depan," jelasnya.
Sebelumnya, wacana IPO kembali mencuat usai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Inalum bersama holding BUMN sektor pertambangan, MIND ID masuk dalam daftar perusahaan BUMN yang memiliki potensi untuk melantai di bursa dalam jangka waktu menengah.
Baca Juga: Wamen BUMN Ungkap Rencana IPO MIND ID dan Inalum
"Jangka menengah menurut kami yang paling bagus untuk IPO itu di grup MIND ID. Bisa diholdingnya, bisa di Inalum-nya. Bisa dua-duanya. Jadi kita kaji," kata Tiko usai meninjau Posko Siaga Kelistrikan Nataru PLN UIP2B Jamali di Depok, Jumat (27/12).
"Kenapa enggak (MIND ID IPO)? Boleh juga. Kita lihat nanti, kita lagi kaji nanti," tambahnya.
Mengenai waktu, dalam catatan Kontan sebelumnya Tiko juga pernah memprediksi bahwa Inalum akan melakukan IPO di tahun 2026-2027 setelah lebih dulu menyelesaikan ekspansi smelter aluminium di Kuala Tanjung, Sumatera Utara dan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) fase 2 di Mempawah, Kalimantan Barat.
Selanjutnya: BSI Targetkan 10 Juta Pengguna BYOND by BSI pada 2025
Menarik Dibaca: BSI Bidik 10 Juta Pengguna BYOND by BSI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News