kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.284   131,92   1,62%
  • KOMPAS100 1.151   22,12   1,96%
  • LQ45 828   21,76   2,70%
  • ISSI 292   4,54   1,58%
  • IDX30 434   11,86   2,81%
  • IDXHIDIV20 494   12,54   2,61%
  • IDX80 128   3,09   2,47%
  • IDXV30 137   3,04   2,27%
  • IDXQ30 138   3,65   2,71%

Inalum impor Alumina 500 Ribu Ton per Tahun


Senin, 21 Maret 2022 / 16:46 WIB
Inalum impor Alumina 500 Ribu Ton per Tahun
ILUSTRASI. Fasilitas produksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketergantungan impor yang masih tinggi juga terjadi untuk komoditas alumina.  

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichidan mengungkapkan, PT Inalum saat ini tercatat masih melakukan impor mencapai 500 ribu ton per tahun untuk pemenuhan bahan bakunya.

"Inalum saat ini ada ketergantungan impor alumina satu tahun 500 ribu ton dari India dan Australia," ungkap Dany dalam RDP Komisi VII DPR RI, Senin (21/3).

Baca Juga: EPC Kontraktor Tidak Akur, Smelter Alumina Inalum-Antam Terhambat

Dany melanjutkan, dengan kondisi tersebut maka kehadiran Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat amat dibutuhkan.

Smelter yang direncanakan berkapasitas 1 juta ton ini bakal mengatasi permasalahan impor. Bahkan, Indonesia berpotensi mengekspor 500 ribu ton alumina nantinya.

Sayangnya, proyek yang ditargetkan beroperasi pada Juli 2023 ini mengalami keterlambatan. Proyek ini baru mencapai 13,78% dari rencana 71,73% sesuai jadwal yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×