Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO) mengejar pendapatan senilai Rp 1,68 triliun, dengan proyeksi laba bersih sebesar Rp 90 miliar hingga akhir tahun 2025. Emiten produk teknologi dengan merek laptop Axioo ini menyiapkan sejumlah strategi pada sisa tahun 2025.
Direktur & Sekretaris Perusahaan Tera Data Indonusa, Luhur Budiman mengungkapkan target kinerja AXIO pada tahun 2025 menunjukkan pertumbuhan yang kuat dibandingkan tahun lalu. Target pendapatan AXIO mencerminkan kenaikan sekitar 35%, sedangkan laba bersih diproyeksikan tumbuh sekitar 54% dibandingkan capaian 2024.
Luhur membeberkan, kinerja AXIO pada tahun 2025 bakal didukung oleh peningkatan signifikan dari segmen ritel, yang kini berkontribusi lebih dari 90% terhadap total pendapatan. Peluncuran lini produk baru seperti Hype, Zetta, dan Pongo Series juga diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan volume penjualan dan margin laba bersih.
Selain itu, Luhur mengklaim keberhasilan AXIO dalam menjalankan efisiensi operasional dan digitalisasi rantai distribusi.
"Dengan ekspansi ritel yang terarah dan pengelolaan keuangan yang cermat serta berorientasi jangka panjang, kami yakin dapat menjaga kinerja positif dan pertumbuhan yang berkelanjutan," tutur Luhur dalam keterbukaan informasi yang rilis di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (17/10/2025).
Baca Juga: Sasar Sektor B2B, Tera Data Indonusa (AXIO) Luncurkan Laptop Axioo Zetta
Luhur bilang tahun ini AXIO turut mengantisipasi dampak dari fluktuasi nilai tukar serta tantangan global. Menurutnya AXIO menerapkan strategi yang berfokus pada kemandirian operasional, efisiensi biaya serta ketahanan rantai pasok, yang mencakup tiga strategi.
Pertama, AXIO memperkuat produksi dan perakitan dalam negeri guna mengurangi ketergantungan pada impor komponen, sehingga lebih tahan terhadap perubahan kurs dan kebijakan perdagangan global.
Kedua, Axioo meningkatkan efisiensi rantai pasok dan logistik. Melalui optimalisasi proses pengadaan, perencanaan stok yang lebih presisi,serta kerja sama jangka panjang dengan mitra strategis untuk menjaga kontinuitas pasokan dan stabilitas biaya.
Ketiga, manajemen keuangan dilakukan secara hati-hati melalui lindung nilai (hedging) dan pengendalian arus kas yang ketat. Strategi ini bertujuan agar fluktuasi nilai tukar tidak berdampak signifikan pada profitabilitas.
"Selain itu, Axioo terus memperkuat daya saing produk lewat efisiensi desain, optimalisasi rantai distribusi, dan penetapan harga yang adaptif terhadap kondisi pasar," ujar Luhur.
Baca Juga: Tera Data Indonusa (AXIO) Serap Capex 80% pada Semester I-2025,
Perkuat pasar ritel
Guna menjaga performa bisnis yang berkelanjutan, AXIO menyiapkan strategi untuk memperkuat posisi di pasar ritel. Direktur Utama Tera Data Indonusa, Michael Sugiarto menerangkan strategi tersebut dijalankan dengan pendekatan integrated retail engagement melalui tiga program utama.
Pertama, AXIO memperluas kehadiran ritel fisik dan digital melalui lebih dari 2.000 gerai di seluruh Indonesia. Strategi ini didukung oleh program promosi yang relevan seperti Hype Deal, Trade-In Program, dan Cicilan 0%, sehingga konsumen bisa lebih mudah mengakses produk AXIO.
Kedua, AXIO memperkuat brand engagement lewat kolaborasi dengan JKT48, influencer, dan komunitas pengguna, agar interaksi dengan konsumen terasa lebih dekat dan relevan. Ketiga, AXIO meningkatkan pengalaman di titik penjualan melalui Live Demo Unit, tampilan toko yang lebih modern, serta kompetisi Frontliner Champion League untuk membangun semangat dan profesionalisme tim ritel di lapangan.
Baca Juga: Tera Data Indonusa (AXIO) Kejar Kenaikan Pendapatan Dua Digit pada Akhir 2025
Michael menambahkan, AXIO juga menyiapkan strategi inovasi untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan. Antara lain mencakup pembangunan ekosistem produk yang saling terhubung. Mulai dari Hype Series, Zetta, hingga Pongo, serta lini pendukung seperti Visipro dan Pongo Accessories.
AXIO turut aktif menjalin kolaborasi strategis dengan mitra global seperti Intel dan AMD. Sekaligus memperkuat sinergi dengan manufaktur dan pemasok lokal untuk memastikan inovasi tetap berkesinambungan meskipun kondisi global berubah.
"Dengan fondasi tersebut, Axioo tidak hanya berfokus pada peluncuran produk baru, tetapi juga pada penciptaan inovasi berkelanjutan yang mendukung pertumbuhan jangka panjang dan memperkuat posisi Axioo sebagai brand teknologi lokal yang berdaya saing global," tandas Michael.
Selanjutnya: Pertemuan IMF-WB, Gubernur BI: Multilateralisme Jadi Kunci Stabilitas Ekonomi Global
Menarik Dibaca: Perawat Jawa Tengah Kini Bisa Berkarier ke Eropa, Simak Tips dan Kesempatannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News