CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Indah Prakasa Sentosa (INPS) berencana menambah sejumlah unit kendaraan tahun ini


Sabtu, 08 Mei 2021 / 22:45 WIB
Indah Prakasa Sentosa (INPS) berencana menambah sejumlah unit kendaraan tahun ini


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

Diketahui, trading BBM diproyeksikan akan berkontribusi 60% dari total pendapatan INPS di tahun ini. Sedangkan 40% sisanya berasal dari bisnis jasa logistik dan bisnis lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Corporate Secretary INPS Jerry Erfansyah mengatakan, pihaknya senantiasa akan melanjutkan target yang telah direncanakan dengan menjalankan sejumlah strategi, seperti zero lossis, zero accident, dan pemeliharaan jalur pengiriman. "Memastikan bahwa pengiriman tetap pada jalurnya sehingga pengiriman dapat diterima tepat waktu, dan kualitas pengiriman tetap terjaga," sambung Jerry.

Di sisi lain, INPS juga akan menambah vendor list, dan meningkatkan customer priority. "Kami berkomitmen memprioritaskan konsumen yang mempunyai volume pengangkutan yang tinggi," pungkasnya. 

Baca Juga: Lanjutkan rights issue, Buana Lintas Lautan (BULL) incar dana segar Rp 600 miliar

Adapun, hingga saat ini produk dan atau pelayanan jasa yang disediakan INPS antara lain, pelayanan pengangkutan barang BBM, LPG, logistik angkutan kimia, serta trading BBM dan LPG. 

Sedikit informasi, INPS mencetak kinerja yang kurang memuaskan di tahun lalu. Melansir laporan keuangan perseroan, INPS menorehkan pendapatan sebesar Rp 255,66 miliar di sepanjang tahun 2020. Angka tersebut menyusut signifikan 36,80% secara tahunan atau year on year (yoy) dari realisasi di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 404,55 miliar.

Penyusutan angka penjualan, berimbas pada membengkaknya kerugian INPS sebesar Rp 17,33 miliar. Padahal, di tahun sebelumnya INDS hanya membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 3,92 miliar. 

Selanjutnya: Pada tahun ini, Protech Mitra Perkasa (OASA) bidik pertumbuhan kinerja setinggi 30%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×