Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Investasi India di Indonesia bakal makin beragam. Setelah berinvestasi di Indonesia melalui sektor otomotif dan manufaktur, Pemerintah India bermaksud mengembangkan kerjasama di bidang perfilman dan juga industri teknologi dan informatika.
"Hal ini merupakan hasil dari studi bersama yang dilakukan Pemerintah india dan Indonesia," terang Martua Sihombing, Direktur Bilateral II Direktorat Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasional Departemen Perdagangan (Depdag), di Jakarta, kemarin (27/9).
Menurut Martua, India menilai Indonesia memiliki potensi di bidang industri jasa perfilman dan juga di bidang teknologi informasi. Karena itu, pemerintah negeri Taj Mahal itu bakal mendorong pengusahanya untuk bekerjasama dengan Indonesia di kedua industri tadi.
Pemerintah kedua negara sendiri siap melakukan perundingan lebih lanjut untuk mewujudkan kerjasama di industri tersebut. Nantinya, kerjasama tersebut bakal masuk dalam rencana Pemerintah kedua negara dalam mengembangkan kesepatan perdagangan bebas alias free trade agreement (FTA).
Selain itu, hasil studi soal potensi bisnis kedua negara itu juga merekomendasikan adanya kerjasama dalam bidang investasi antara India dan Indonesia. Tapi Martua mengaku belum bisa menjelaskan rencana detil kerjasama investasi yang bakal dilakukan.
Laporan studi bersama ini nantinya akan dikirim ke Presiden masing-masing negara untuk mendapat rekomendasi lanjutan. “Rekomendasi sekarang adalah dibentuknya Comprehensive Economic Cooperation Agreement (CECA) dengan sasaran akhir menuju free trade agreement,” imbuh Martua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News