Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
NEW DELHI. Wood Mackenzie Consultants Ltd berpendapat Indonesia harus bisa mengatasi keterbatasan infrastruktur di Sumatra Selatan dan daerah Wahau Kalimantan. Tujuannya agar pasokan batubara ke emerging market lain termasuk India tak terhambat dan bisa terpenuhi.
"Saat ini infrastruktur di daerah tersebut memang sudah mendukung untuk ekspor batubara berskala besar, tapi belum maksimal," ujar Rohan Kendall, seorang analis Wood Mackenzie, hari ini saat konferensi di New Delhi.
Ada beberapa proyek tambahan permintaan produksi batubara yaitu sekitar 140 juta metrik ton per tahun. "Tapi, pembangunan proyek infrastruktur tersebut harus menghadapi regulasi yang ada," ujar Kendall.
Wood Mackenzie menyatakan, Indonesia merupakan negara eksportir terbesar yang bisa memenuhi sekitar 40% pasokan bahan bakar dunia selama 10 tahun ke depan.
"Proyek infrastruktur yang mungkin dibangun agar pasokan tersebut tetap terjaga bernilai US$ 8 miliar," katanya. Hal tersebut membuat India tertarik berinvestasi membangun pembangkit tenaga listrik dengan biaya produksi yang rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News