kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indika Energy (INDY) Anggarkan Capex Sebesar US$ 193 Juta di Tahun 2022


Sabtu, 22 Januari 2022 / 07:24 WIB
Indika Energy (INDY) Anggarkan Capex Sebesar US$ 193 Juta di Tahun 2022
ILUSTRASI. Batubara milik PT Indika Energy Tbk (INDY)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 193 juta untuk tahun 2022. Jumlah tersebut naik dari alokasi capex INDY di tahun lalu yang ada di kisaran US$ 124,8 juta.

Head of Corporate Communications Indika Energy Ricky Fernando mengatakan, sebagian besar capex dialokasikan untuk anak usaha INDY, yakni PT Petrosea Tbk (PTRO).

Capex juga dialokasikan untuk Masmindo Dwi Area (pertambangan emas) dan juga bisnis INDY di segmen energi baru terbarukan (EBT), yakni Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) di segmen energi surya dan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI) di segmen kendaraan listrik. 

“Sumber pembiayaan berasal dari kas internal dan pinjaman bank,” terang Ricky kepada Kontan.co.id, Jumat (21/1).

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham INCO, BRMS, INDY, ELSA, SMRA Untuk Hari Ini (20/1)

INDY terus menggenjot bisnis EBT usai melepas kepemilikannya di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS). EMITS saat ini berfokus mengembangkan energi surya untuk sektor komersial dan industri.

Ricky menyebut, EMITS telah menandatangani kemitraan untuk mengembangkan green port atau pelabuhan berkelanjutan di Pelabuhan Sabang, Aceh, serta Pelabuhan Krakatau International di Banten.

Selain itu, pada tahun lalu, EMITS juga menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pembangunan instalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk perusahaan-perusahaan lainnya.

Sebelumnya, pada Oktober 2021, emiten yang dinakhodai Arsjad Rasjid ini telah merampungkan penjualan seluruh kepemilikannya di MBSS, yakni sebanyak 892,51 juta lembar atau setara 51% saham MBSS.

 

Penjualan ini dilakukan kepada PT Galley Adhika Arnawama (GAA). Divestasi ini dilakukan INDY dengan harga jual Rp 600 per saham. Dus, transaksi ini bernilai Rp 589,05 miliar atau setara US$ 41,31 juta.

Baca Juga: Hingga Kamis Sore (13/1), Indika Energy (INDY) Tunggu Surat Resmi Ekspor Batubara

Transaksi dilakukan sesuai dengan strategi diversifikasi bisnis Indika. Divestasi juga dilakukan untuk memastikan agar INDY berfokus dalam pelaksanaan kegiatan usaha berkelanjutan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×