kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indika Energy (INDY) bidik diversifikasi bisnis non-batubara hingga 50% di 2025


Kamis, 17 Desember 2020 / 16:01 WIB
Indika Energy (INDY) bidik diversifikasi bisnis non-batubara hingga 50% di 2025
ILUSTRASI. Direksi Indika Energy (INDY)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Indika Energy Tbk (INDY) turut tertekan pandemi Covid-19. Kendati begitu, pandemi tak menyurutkan INDY untuk mengejar diversifikasi usaha ke bisnis non-batubara, sehingga bisa menghasilkan 50% pendapatan pada tahun 2025.

Wakil Direktur Utama & CEO INDY Azis Armand membeberkan, saat ini komposisi pendapatan INDY masih didominasi oleh bisnis batubara, dengan porsi 76%. Sedangkan kontribusi pendapatan dari non-batubara baru di angka 24%.

"Setelah tahapan kritis (pandemi Covid-19), dengan hati-hati kami ingin terus bertransformasi dari perusahaan yang terfokus di industri batubara, menjadi lebih terdiversifikasi. Kami tetap komitmen untuk melakukan hal tersebut," kata dia saat Public Expose INDY, Kamis (17/12).

Baca Juga: Indika Energy (INDY) bidik produksi batubara 31,4 juta ton di tahun depan

Azis pun memaparkan sejumlah rencana dan progres diversifikasi bisnis non-batubara tersebut. Pertama, pengoperasian terminal penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Terminal penyimpanan BBM untuk ExxonMobil ini telah beroperasi sejak November 2020. Nilai proyek ini sebesar US$ 115 juta.

Setelah memiliki kapasitas 96 juta liter tanki terminal BBM di Kalimantan Timur, INDY pun akan terus melakukan pengembangan proyek penyimpanan bahan bakar di wilayah lainnya.

Direktur & Group Chief Financial Officer INDY Retina Rosabai menambahkan, terminal penyimpanan BBM ini memang belum memberikan kontribusi signifikan terhadap perusahaan lantaran baru dioperasikan di akhir tahun. Kontribusi ditaksir mulai mengalir pada tahun depan.

"Setelah beroperasi kira-kira akan menyumbang EBITDA sekitar US$ 15 juta," sebutnya.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×