kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indika Energy (INDY) masih kaji rencana revisi RKAB untuk tahun 2021


Senin, 03 Mei 2021 / 18:25 WIB
Indika Energy (INDY) masih kaji rencana revisi RKAB untuk tahun 2021
ILUSTRASI. Target produksi batubara PT Indika Energy Tbk (INDY)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Indika Energy Tbk (INDY) memastikan masih melakukan kajian untuk pengajuan revisi Rencana Kerja Anggaran Belanja (RKAB) tahun ini.

Wakil Direktur Utama INDY Azis Armand mengungkapkan, pada tahun ini perusahaan menargetkan kuota produksi batubara sebesar 31,4 juta ton. Ini terdiri PT Kideco Jaya Agung sebesar 30 juta ton, dan sisanya 1,4 juta ton akan berasal dari PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU). 

Adapun, kajian untuk pengajuan revisi RKAB INDY, anggota indeks Kompas100 ini, dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah aspek.

"Kami sedang mengkaji kesiapan kontraktor, sisi marketing dan penjualan berkaitan dengan kemungkinan peningkatan produksi yang sudah diwacanakan pemerintah," jelas Azis dalam Paparan Publik Virtual, Senin (3/5).

Asal tahu saja, pemerintah memastikan bakal menambah kuota ekspor batubara untuk tahun ini. Besaran kuota yang ditambah mencapai 75 juta ton. 

Baca Juga: Indika Energy (INDY) bakal jajaki pasar ekspor lain jika Covid-19 memburuk di India

 

Kementerian ESDM pada 6 April 2021 menerbitkan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 66.K/HK.02/MEM.B/2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 255.K/30/MEM/2020 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara Dalam Negeri Tahun 2021.

Dengan kehadiran Kepmen tersebut, kuota produksi akan meningkat dari 550 juta ton menjadi 625 juta ton.

Di sisi lain, pada tahun lalu, Kideco mencatatkan volume penjualan mencapai 33 juta ton atau turun 5,4% secara year on year (yoy). Mengingat pada tahun 2019, volume penjualan Kideco mencapai  34,9 juta ton.

Selanjutnya: Kinerja mentereng, pendapatan Prodia (PRDA) melonjak 59,8% di kuartal I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×