Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk melalui anak usahanya PT Kideco Jaya Agung menargetkan produksi batubara sebanyak 33 ton sampai 34 juta ton. Direktur Keuangan Indika Energy Azis Armand mengungkapkan sampai semester I-2018 realisasi produksi sudah mencapai 16,5 juta ton.
Mengacu pada produksi batubara hingga Semester I-2018, Armand optimis target produksi batubara untuk 2018 dapat tercapai. “Tentunya kami selalu memastikan efektivitas setiap kegiatan operasional kami, selaras dengan peraturan dan prinsip keselamatan kerja,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/10).
Selain fokus menggenjot produksi batubara, emiten berkode saham INDY ini juga tengah memaksimalkan produksi batubara high thermal dengan kandungan kalori sekitar 6500 sampai 6700 kcal/kg melalui anak usaha PT Multi Tambangjaya Utama. Perusahaan memiliki cadangan batubara high thermal ini di Kalimantan Tengah.
“Sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran dan Biaya 2018 yang telah disetujui oleh Kementerian ESDM, kuota produksinya sebesar 1,5 juta ton,” imbuh Armand.
Batubara ini dipasarkan ke beberapa negara Asia seperti Thailand, China, Pakistan, dan Filipina. Sementara untuk coking coal, INDY masih dalam tahap perencanaan untuk melakukan eksplorasi pada tahun depan. “Kami akan mengukur jumlah cadangan dan sumber dayanya. Negara yang menjadi tujuan pemasaran bisa dipastikan setelah coking coal ini mulai produksi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News