kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indika (INDY) Gaet IBC, Foxconn, dan Gogoro Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik (EV)


Minggu, 23 Januari 2022 / 20:05 WIB
Indika (INDY) Gaet IBC, Foxconn, dan Gogoro Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik (EV)


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Indonesia Battery Corporation (IBC), Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. (Foxconn), dan Gogoro Inc. (Gogoro) pada Jumat (21/1).

Kerja sama ini bertujuan untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan berbagai industri pendukungnya. Nantinya, kolaborasi ini akan dilakukan dengan skema Build, Operate & Localize (BOL) di Indonesia.

Skema BOL dilakukan melalui tiga tahap, yaitu membangun, mengoperasikan dan melokalisasikan, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas industri Indonesia di bidang industri baterai listrik, industri kendaraan listrik, dan industri pendukungnya. 

Indika Energy bersama dengan IBC, Foxconn, dan Gogoro akan menjajaki kerja sama investasi yang luas untuk ekosistem kendaraan listrik (EV) yang komprehensif di Indonesia, mulai dari pembuatan baterai listrik (termasuk sel baterai, modul baterai, dan baterai), hingga ke pengembangan industri EV 4 roda, EV 2 dan bus listrik (E-Bus).

Baca Juga: Diversifikasi Bisnis, INDY Siapkan Capex US$ 193 Juta

Lingkup kerja sama juga mencakup pengembangan industri penunjang EV yang meliputi energy storage system (ESS), battery exchange atau swap station, baterai daur ulang, serta penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang baterai elektrik dan EV.

Menteri Bahlil menyatakan antusiasmenya dengan rencana investasi Foxconn dan Gogoro ke Indonesia bersama dengan mitra lokal.

“Investasi Foxconn dan Gogoro tidak hanya membawa modal, tetapi juga akan membawa teknologi dan pengetahuan sehingga industri otomotif Indonesia akan dapat bertransformasi dari sistem rantai pasokan otomotif lama dan tradisional menjadi ekosistem kendaraan listrik (EV) akses terbuka modern, seperti sistem operasi android di smartphone,” ungkap Bahlil dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (23/1).

Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy, Azis Armand, yang ikut menandatangani MoU ini menyatakan Indika Energy sebagai pihak swasta siap mendukung pengembangan industri kendaraan listrik nasional.

Azis melanjutkan, kolaborasi ini selaras dengan upaya Indika Energy dalam melakukan diversifikasi bisnis termasuk dalam industri kendaraan dan baterai listrik.  Selain itu, kolaborasi ini dinilai sangat menjanjikan karena mengombinasikan pengalaman dan keahlian seluruh pihak yang terlibat.

"Kami di bidang energi dengan IBC yang fokus dalam pengembangan baterai, juga Foxconn dan Gogoro sebagai perusahaan global yang telah mengembangkan kendaraan listrik roda empat dan dua dengan didukung platform digital dan berbasis teknologi battery swap," tutur Azis.

Azis melanjutkan, langkah Indika Energy untuk memasuki ekosistem motor listrik merupakan upaya diversifikasi bisnis yang akan membantu pencapaian target perusahaan untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sektor non batubara sebesar 50% pada tahun 2025.

Baca Juga: Foxconn Teken Kerja Sama Kendaraan Listrik (EV) Dengan BKPM, IBC dan Indika Energy

Azis menjelaskan, pada April 2021 lalu, Indika Energy telah mendirikan PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI) yang bertujuan untuk mengakselerasi pasar motor listrik dan ekosistemnya sehingga dapat menjadi salah satu merek utama di industri kendaraan listrik nasional.

"Hal ini juga merupakan kontribusi kami terhadap penurunan kadar emisi nasional dan mendukung upaya kami untuk menjadi perusahaan dengan net-zero emissions di tahun 2050. Kami berharap ke depannya Indonesia bisa menjadi salah satu negara pengembang ekosistem kendaraan dan baterai listrik terdepan, dengan rantai pasokan yang lengkap dan bersaing," pungkas Azis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×