kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.429   11,00   0,07%
  • IDX 6.829   13,24   0,19%
  • KOMPAS100 990   4,74   0,48%
  • LQ45 767   3,59   0,47%
  • ISSI 217   0,50   0,23%
  • IDX30 399   1,92   0,49%
  • IDXHIDIV20 474   0,26   0,06%
  • IDX80 112   0,54   0,48%
  • IDXV30 115   0,20   0,17%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

Indikator layanan minimum jalan tol bakal ditambah


Senin, 06 Oktober 2014 / 23:29 WIB
Indikator layanan minimum jalan tol bakal ditambah
ILUSTRASI. Kulit wajah bersih tanpa jerawat


Reporter: Fahriyadi | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Badan pengatur Jalan Tol (BPJT) berencana untuk menambah dua indikator penilaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol.

Kepala Bidang Pemantauan dan Pengawasan BPJT, Christian Kornel Sihaloho mengatakan selama ini indikator SPM yang diperiksa hanya enam dan akan ditambah menjadi delapan indikator. "Kami akan memasukan penilaian kebersihan lingkungan dan kelayakan tempat istirahat pelayanan (rest area) jalan tol," katanya, Senin (6/10).  

Usulan ini nantinya akan dituangkan dalam revisi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Nomor 392 Tahun 2005 tentang SPM Jalan Tol.

Kornel mengakui penambahan indikator SPM ini dipastikan bakal menambah ongkos perawatan operator jalan tol, namun pengguna jalan tol akan diuntungkan. Selama ini, SPM jalan tol hanya menggunakan enam indikator, yakni kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan, dan unit pertolongan pertama.

Selama ini, SPM selalu dinilai BPJT tiap enam bulan dan menjadi faktor penentu naik atau tidaknya tarif jalan tol setiap dua tahun sekali.

Hasil SPM dari BPJT pada Semester I-2014 menunjukkan bahwa dari 29 ruas tol yang beroperasi saat ini seluruhnya berhasil memenuhi SPM. Hasil ini lebih baik dari hasil SPM Semester II-2013 yakni tujuh ruas tol belum memenuhi SPM. 

Sekedar informasi, tahun 2014 ada tujuh ruas tol yang mengalami kenaikan tarif, termasuk jalan tol Jakarta-Cikampek yang akan naik tarif pekan depan. Sedangkan pada tahun 2015 mendatang akan ada 22 ruas jalan tol yang akan naik, dari April-November 2015, termasuk ruas jalan tol Jagorawi, tol dalam kota, dan Jakarta-Tangerang.

Ketua Asosiasi Tol Indonesia, Fatchur Rohman menolak penambahan indikator SPM ini. Dia bilang rest area bukan bagian utama dari pelayanan jalan tol sehingga tak layak masuk indikator SPM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×