Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Tahun ini INTP diekspektasikan bisa mengumpulkan batubara dengan skema DMO sekitar 60% sampai 70% dari kebutuhan.
Proyeksi ini naik dari raihan batubara dengan harga DMO tahun lalu yang hanya 28%. Banyaknya batubara yang dibeli dengan harga DMO diekspektasikan bisa bermuara pada peningkatan kinerja INTP di 2023.
Marcos menyebut, realisasi penjualan INTP di sepanjang tiga bulan pertama 2023 masih sejalan dengan target penjualan yang dipasang. Adapun INTP menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 2% hingga 4% untuk tahun ini. Angka tersebut sejalan dengan estimasi pertumbuhan penjualan semen domestik nasional.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Saat Harga Batubara Turun
Sebagai perbandingan, Indocement mencatat volume penjualan semen domestik sebesar 17,28 ton sepanjang 2022, menurun 1,6% secara year-on-year (YoY). Sementara itu, volume ekspor INTP sebesar 306 ribu ton, terkoreksi hingga 23,8% YoY.
Untuk mencapai pertumbuhan ini, INTP akan memperkuat penjualan di pangsa pasar utama semen tiga roda dan semen rajawali, yakni di wilayah metropolitan Jabodetabek dan wilayah Jawa Barat.
INTP juga akan memperkuat penjualan di wilayah Jawa Tengah, dimana INTP memasok sekitar sepertiga dari konsumsi semen di Jawa Tengah. Pasokan semen di Jawa Tengah akan disokong oleh pabrik INTP yang berlokasi di Cirebon.
Christian mengungkapkan, sepanjang 2022 terjadi penurunan penjualan dan pangsa pasar (market share) di Jawa Tengah seiring munculnya pemain semen baru. Ini membuat persaingan di pasar semen semakin ketat. Untuk menyiasati persaingan ini, INTP merilis merek baru yakni Semen Jempolan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News