kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.407   -125,00   -0,76%
  • IDX 7.513   -24,87   -0,33%
  • KOMPAS100 1.057   -2,44   -0,23%
  • LQ45 792   -4,39   -0,55%
  • ISSI 255   -0,97   -0,38%
  • IDX30 413   0,98   0,24%
  • IDXHIDIV20 469   1,26   0,27%
  • IDX80 119   -0,45   -0,38%
  • IDXV30 122   0,28   0,23%
  • IDXQ30 131   0,47   0,36%

Indocitra batal menyuil cuan Lock & Lock Disney


Rabu, 09 September 2015 / 11:06 WIB
Indocitra batal menyuil cuan Lock & Lock Disney


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Mimpi PT Multi Indocitra Tbk menjajakan produk plastik besutan Lock & Lock yang bergambar tokoh animasi Disney, pupus sudah. Padahal semula manajemen Multi Indocitra berharap produk ini bisa menjaring pasar balita dan anak lebih luas.

Manajemen Multi Indocitra menilai, karakter animasi Disney bisa melengkapi karakter Hello Kitty yang sebelumnya sudah terpampang di produk Lock & Lock. Dari pertimbangan pasar, karakter Disney lebih luas ketimbang karakter Hello Kitty yang lebih identik untuk perempuan.

Sayangnya, perusahaan Lock & Lock yang berbasis di Korea Selatan, gagal mendapatkan lisensi Disney. "Sehingga untuk sementara ini kami masih mengandalkan karakter Hello Kitty," ujar Hendro Wibowo, Sales and Marketing Director PT Multi Indocitra Tbk, saat dihubungi KONTAN, Selasa (8/9).

Mengingatkan saja, Multi Indocitra menjadi distributor eksklusif produk Lock & Lock bergambar Hello Kitty sejak Februari 2015. Perusahaan itu bekerjasama dengan Lock & Lock Indonesia.

Tak cuma batal memasarkan produk Lock & Lock bergambar Disney, Multi Indocitra juga mengurungkan niat menambah gerai. Awalnya perusahaan berkode MICE di Bursa Efek Indonesia tersebut berencana menambah satu gerai lagi di Pulau Jawa.

Kalau penambahan satu gerai terpenuhi, Multi Indocitra akan menggenapi jumlah gerai menjadi 22 gerai di tahun ini. "Tapi karena izin operasional mal lokasi gerai tersebut masih ditahan, rencana tersebut terpaksa tertunda," terang Hendro.

Di luar kendala teknis di luar kemampuan Multi Indocitra tadi, ada juga tantangan bisnis berupa situasi ekonomi dalam negeri yang masih lesu. Itu semakin mengukuhkan keputusan perusahaan untuk menahan rencana ekspansi sepanjang tahun ini.

Lantaran rencana ekspansi tak berjalan seperti rencana, Multi Indocitra mengoreksi target penjualan tahun 2015. Target pertumbuhan penjualan semula 20% berubah menjadi 10%.

Asal tahu saja, Multi Indocitra telah membukukan penjualan bersih Rp 528,36 miliar pada akhir tahun 2014. Artinya, target penjualan mereka tahun ini, berubah dari Rp 634,03 miliar menjadi Rp 581,19 miliar.

Target revisi pertumbuhan tersebut sejalan dengan realisasi kinerja Multi Indocitra per Agustus 2015. Tanpa menyebutkan besaran nilai penjualan, perusahaan itu mengaku mencetak pertumbuhan penjualan 9% pada Agustus 2015 dibandingkan dengan Agustus 2014."Karena memang situasi ekonomi nasional kita lagi begini yang tentu juga mempengaruhi konsumen kami," terang Hendro.

Sepanjang semester I-2015, Multi Indocitra membukukan penjualan bersih Rp 258,81 miliar. Dari penjualan segitu, perusahaan tersebut mencuil laba bersih Rp 12,42 miliar.

Kontribusi penjualan Multi Indocitra di semester I-2015 adalah Rp 227,72 miliar atau 87,99% dari perdagangan. Lantas, Rp 31,07 miliar atau 12,01% dari pendapatan industri. Produk Pigeon masih mendominasi portofolio penjualan Multi Indocitra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×