kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indodax tunjuk mantan direktur HM Sampoerna jadi komisaris


Senin, 02 Maret 2020 / 16:13 WIB
Indodax tunjuk mantan direktur HM Sampoerna jadi komisaris
ILUSTRASI. Indodax adalah bursa aset crypto asal Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 2014 oleh Oscar Darmawan dan William Sutanto.


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indodax, perusahaan yang bergerak dalam bidang aset kripto dan blockchain serta penyedia platform jual-beli aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, Litecoin dan lebih dari 55 aset kripto lainnya terus ekspansi. Indodax berdiri sejak tahun 2014 dan saat ini melayani hampir dua juta member di dunia.

Untuk memperkuat jajaran manajemen, Indodax mengangkat mantan direktur dan Komisaris PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Yos Ginting sebagai komisaris. Sebelumnya, Yos hampir dua dekade membesarkan perusahaan tembakau tersebut.

Baca Juga: Harga logam mulia ikut rontok terbawa virus corona

Bergabungnya Yos dalam jajaran kepemimpinan juga akan memperkuat posisi Indodax sebagai market leader di bidang industri aset kripto maupun blockchain. Saat ini, pihaknya telah melayani hampir dua juta member dengan mayoritas penduduk Indonesia.

“Dibantu oleh beliau sebagai komisaris, kami makin siap dalam menjadi salah satu platform investasi terbaik bagi masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, kami telah menyediakan lebih dari 60 jenis aset kripto,” ujar Oscar Darmawan, CEO Indodax dalam siaran pers, Senin (2/3)

Saat kini, harga bitcoin mengalami peningkatan semenjak akhir tahun lalu. Harga bitcoin bergerak naik dari Rp78 juta pada 1 Oktober 2019 dan per hari ini menjadi Rp123 juta dalam beberapa bulan saja. Tak hanya sampai di situ, para analisis yakin harga bitcoin akan terus mencapai level tertingginya pada tahun ini, terutama setelah Halving Day.

“Tren kenaikan harga bitcoin sudah terlihat hingga awal tahun sampai saat ini. Kita masih sangat optimis dengan perkembangan aset kripto sebagai media investasi jaman now” lanjutnya.

Baca Juga: Luno segera luncurkan ripple pada Maret mendatang

Oleh karena itu, dirinya merasa terhormat dengan bergabungnya Yos Ginting. Selain memiliki pengalaman di perusahaan tembakau terbesar di Indonesia, Yos juga memiliki spirit dan passion di bidang teknologi blockchain. 

Ia menilai pengalaman panjang yang dimiliki Yos tentu akan menopang pencapaian visi dan misi Indodax ke depan untuk menjadi salah satu perusahaan teknologi internasional terbaik di Asia Tenggara.

Atas penunjukan tersebut, Yos Ginting memberikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Indodax. Dia mengaku telah lama mengikuti perjalanan start up itu mulai pada saat masih bernama Bitcoin co id. Apalagi pendiri Indodax, Oscar Darmawan dan Wiliam Sutanto merupakan pionir di sektor blockchain di Indonesia.

"Saya berharap pengalaman menjalankan proses usaha yang berskala besar serta terkait banyak pemangku kepentingan yang saya miliki dapat bermanfaat untuk Indodax” tambahnya.

Baca Juga: Tokocrypto gaet Merkle Science untuk pastikan investasi aset kripto aman

Dengan visi yang sama yakni untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi blockchain di Indonesia. Dia bersama Indodax berkeinginan untuk meningkatkan pemahaman serta kolaborasi antar pelaku usaha di Indonesia. 

“Kami memiliki kesamaan visi untuk mengakselerasi dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi blockchain melalui edukasi masyarakat dan kolaborasi antar pelaku usaha di Indonesia,” lanjutnya.

Asal tahu saja, Yos Ginting merupakan salah satu tokoh yang aktif memajukan industri blockchain di Indonesia yang turut mendirikan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI). Saat ini Yos Ginting merupakan anggota Dewan Pengawas Asosiasi Blockchain Indonesia. 

Baca Juga: Aset investasi digital Stablecoin mulai dilirik pelaku pasar

Asosiasi tersebut bertujuan untuk mengakselerasi adopsi teknologi blockchain dalam era industri 4.0 melalui integrasi, kolaborasi, dan pertukaran pengetahuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×