Reporter: Siti Maghfirah | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Penjualan mie instant tahun ini diproyeksikan akan mencapai 16 miliar bungkus. Angka ini naik 8% dari pencapaian tahun lalu sebesar 15 miliar bungkus. Target ini diperkirakan bakal tercapai melihat perolehan penjualan mie instant di paruh pertama.
Posisi Indofood melalui merk Indomie masih diyakini tetap menguasai pasar mie instant. Menurut Analis Joni Wintarja dari NHK Securities, posisi Indofood sebagai produsen mie instant terbesar masih susah untuk dilampaui oleh kompetitor, baik yang sudah lama maupun merk-merk baru.
"Karena Indonesia negara kepulauan dan sistem distribusi Indofood sudah menyeluruh. Barrier to entry-nya besar," ungkapnya kepada KONTAN, Selasa (1/8).
Selain itu, merek Indomie yang terlanjur sticky di otak masyarakat sulit terhapus.
Tak heran bila hingga kini Indofood masih menguasai pangsa pasar mi instan sekitar 70% di pasar domestik. Peringkat kedua dipegang Wings Food dengan produk Mie Sedaap.
Ia bahkan meyakini bahwa belum ada strategi yang tepat bagi para kompetitor untuk menyaingi Indomie. "Susah karena dari sisi tepung gandum juga dikuasai Indofood. Mereka pegang peranan dari hulu ke hilir," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News