Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indointernet Tbk (EDGE) mencanangkan sejumlah agenda ekspansi di sepanjang 2025. Salah satunya adalah ekspansi data center untuk aktivasi fase dua dan fase tiga dari data center EDGE2 berkapasitas 23 MegaWatt (MW).
Direktur Indointernet Donauly Situmorang menyatakan, pihaknya akan melanjutkan aktivasi fase dua dan fase tiga yang merupakan fase terakhir dari data center EDGE2.
Untuk fase dua sendiri, akan rampung pada kuartal ketiga 2025. Sedangkan untuk fase tiga atau seluruh dari kapasitas 23MW diproyeksikan dapat beroperasi pada semester I-2026 mendatang.
“Data center ini, kalau kita sudah selesaikan satu pembangunan, tidak berarti kalau total kapasitas 23MW itu sudah terbentuk atau sudah terdelivery. Jadi memang kita membangun secara bertahap. Jadi fase 1 sudah selesai di pertengahan tahun 2024, dan kemudian tahun ini kita juga melanjutkan ke fase 2 dan fase 3,” ungkap Donauly, dalam Paparan Publik, Selasa (18/6).
Sebagai informasi, data center EDGE2 milik Indointernet dibuka pada Juni 2024 dan telah mengamankan kapasitas terkontrak sebesar 40%.
Baca Juga: Indointernet (EDGE) Investasikan US$ 30 juta untuk Bangun Jaringan Fiber Optic
Sedangkan untuk data center pertamanya yakni EDGE1, sudah beroperasi penuh dan seluruh kapasitasnya telah dikontrak oleh pelanggan di bidang cloud, jaringan, dan Al.
Di sisi lain, EDGE masih enggan buka-bukaan soal alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan untuk tahun 2025. Dia hanya menyinggung bahwa pihaknya menyiapkan dana invesyasi yang cukup besar untuk pengembangan data center ini.
Selain data center, EDGE juga akan melakukan ekspansi pada sektor bisnis konektivitas.
Donauly mengatakan, EDGE bakal belanjutkan ekspansi kapasitas jaringan fiber optic di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Karawang.
Menurutnya, fiber optic yang dibangun EDGE menggunakan teknologi yang baru, yakni dibangun di bawah tanah atau underground.
EDGE tetap optimistis dengan prospek bisnis ke depan. Perusahaan akan terus memperkuat tiga pilar utamanya-pusat data, konektivitas, dan layanan cloud-dengan fokus pada inovasi layanan, ekspansi jaringan, dan peningkatan pengalaman pelanggan, sambil secara aktif mengidentifikasi peluang pertumbuhan baru dalam lanskap infrastruktur digital.
“Hal ini akan dibarengi dengan disiplin keuangan dan operasional yang hati-hati,” tandasnya.
Sepanjang kuartal I-2025, pendapatan EDGE tercatat sebesar Rp 185,17 miliar. Angka ini mengalami penurunan 26,21% yoy dibandingkan Rp 250,97 miliar pada posisi yang sama tahun sebelumnya.
Untuk laba bersih, angkanya tercatat sebesar Rp 35,60 miliar atau menurun dari laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 68,02 miliar di kuartal I-2024.
Selanjutnya: Pemerintah Putuskan 4 Pulau Kembali Masuk Wilayah Aceh, Ini Alasannya
Menarik Dibaca: Perang Dagang AS-China Mereda, Peluang Berinvestasi di Pasar Obligasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News