kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indojet Sarana Aviasi alami kenaikan permintaan sewa pesawat pribadi di masa pandemi


Senin, 06 September 2021 / 15:59 WIB
Indojet Sarana Aviasi alami kenaikan permintaan sewa pesawat pribadi di masa pandemi
ILUSTRASI. Ilustrasi pesawat pribadi. REUTERS/Arnd Wiegmann


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 membuat maskapai penerbangan Indonesia mengalami kesulitan. Namun, berbeda hal dengan PT Indojet Sarana Aviasi menyediakan layanan sewa pesawat jet pribadi alias private jet yang mengalami kenaikan permintaan sebanyak 2 kali lipat dibanding sebelum adanya pandemi covid-19.

Direktur PT Indojet Sarana Aviasi Stefanus Gandi menjelaskan, peningkatan pelaku perjalanan dengan pesawat jet pribadi atau private jet itu sudah dirasakan sejak awal pandemi covid-19 pada tahun 2020, kekhawatiran orang melakukan interaksi menggunakan transportasi massal seperti pesawat terbang membuat permintaan sewa pesawat jet pribadi menjadi melonjak.

“Kenaikan permintaan sewa pesawat jet pribadi bukan hanya di PT Indojet Sarana Aviasi saja, melainkan perusahaan lain yang menyediakan jasa ini pun juga merasakan kenaikan permintaan. Fenomena ini juga tidak hanya di Indonesia saja, melainkan di negara lain juga merasakan,” ungkap Stefanus saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (6/9).

Stefanus menjelaskan, bila sebelum adanya pandemi covid-19, permintaan sewa pesawat jet pribadi dalam sebulan paling hanya 4-6 perjalanan dalam negeri. Sejak adanya pandemi covid-19, sepanjang tahun 2020 permintaan sewa pesawat jet pribadi sebanyak 8-12 perjalanan dalam negeri. 

Baca Juga: Super Air Jet, maskapai baru dalam kurun 10 tahun terakhir

“Untuk saat ini seminggu kita bisa melakukan atau melayani penerbangan sebanyak 4 kali-5 kali, ini kalau lagi ramainya, malah sehari kita bisa melayani penerbangan 2 kali-3 kali,” jelasnya.

Stefanus melanjutkan, PT Indojet Sarana Aviasi memiliki 3 jenis pesawat yakni hawker 400 dengan kapasitas 6 seats harga jasa perjalanan rute Jakarta-Bali sebesar US$ 19,500. Sementara, pesawat hawker 800 dengan kapasitas 8 seats rute Jakarta-Bali biayanya sebesar US$ 26,500. Sedangkan legacy 600 dengan kapasitas 13 seats rute Jakarta-Bali biayanya sebesar US$ 37,000.

“Semua ini tergantung permintaan penumpang ya, jadi berapa kapasitas penumpang dan jarak rute penerbangan sehingga harganya berbeda-beda,” ungkapnya.

Ia bilang yang banyak menggunakan jasa sewa pesawat pribadi pertama, pengusaha atau pebisnis yang melakukan perjalanan bisnis kerja menjadi pelanggan (repeater). Kedua, family trip untuk liburan yang dari segi keuangan memadai atau memiliki keuangan yang kuat. Ketiga, orang yang melakukan penerbangan dengan sifat urgent dan keempat, orang sakit yang harus melakukan penerbangan dari kota satu pindah ke kota lainnya maupun luar negeri.

“Penerbangan di atas 5 jam kami menyarankan menggunakan jenis pesawat hawker 800 dan legacy 600. Untuk penerbangan sampe 4 jam bisa menggunakan hawker 400 saja sudah cukup. PT Indojet Sarana Aviasi mengelola unit pesawat yang sudah ada, jadi saat ini pesawat yang beroperasional dengan total 5 pesawat dari yang kecil hingga besar,” pungkasnya.

Selanjutnya: Garuda Maintenance Facility (GMFI) pangkas rugi bersih hingga 72% di semester I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×